Jakarta (ANTARA) - Komunitas pecinta lingkungan Gerakan Semesta Kita (Gemestta) melakukan Gerakan Tanam Bambu saat Ramadhan 1445 Hijriah sebagai upaya pelestarian alam di kawasan Babakan Raden, Cariu, Kabupaten Bogor Jawa Barat.

"Penanaman pohon ini salah satu program kami untuk berkontribusi nyata dalam upaya menjaga lingkungan hidup," kata Ketua Komunitas Gerakan Semesta Kita Arif Maulana Nurbani di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan Gemestta memiliki program-program yang terus akan dilakukan untuk kebaikan bagi bumi.

Gemestta berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda seperti Founder Asian Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference Andrian Cader dan pendiri komunitas Langit Biru Pertiwi Nadia Mulya untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Dirinya berharap akan terus berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung terhadap isu lingkungan dan kemanusiaan.

Baca juga: Di tanggul kritis Cabangbungin, BPBD Bekasi tanam 3.000 bambu

"Kami ingin lebih banyak lagi mengajak anak muda untuk bergerak aktif bersama menjaga bumi dan lebih peduli terhadap lingkungan," kata dia

Sementara itu, pendiri komunitas Langit Biru Pertiwi Nadia Mulya mengaku resah seiring munculnya isu perubahan iklim belakangan ini.

Isu tersebut, lanjut Nadia, menjadi alasan bagi dirinya ingin tetap berkontribusi melakukan penanaman pohon bambu meskipun sedang berpuasa di bulan suci Ramadhan.

"Bambu memiliki kemampuan yang signifikan dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer selama pertumbuhannya," katanya

Dengan memanfaatkan bambu, lanjutnya sebagai bahan bangunan atau dalam kegiatan penanaman, kita dapat membantu memerangi perubahan iklim dengan mengurangi jumlah karbon dioksida yang terperangkap di atmosfer.

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup, Anies tanam bambu di bantaran Kali Pesanggrahan

Dirinya mengapresiasi kampanye hijau yang diinisiasi oleh Gemestta dalam upaya menghambat laju perubahan iklim.

Menurutnya, semua elemen bangsa harus bergerak bersama agar bumi makin asri untuk dihuni dan menghindari bencana alam.

"Saya yakin laju perubahan iklim dapat kita hambat," kata dia.

Sementara itu founder Asian Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference Andrian Cader menyampaikan kampanye hijau digagas Gemestta merupakan bukti nyata komitmen menjaga keberlangsungan bumi.

"Keterlibatan berbagai pihak menjadi salah satu elemen penting dalam upaya lebih peduli terhadap lingkungan dan pengurangan resiko bencana," kata dia.

Baca juga: Bambu untuk kerajinan hingga cegah kerusakan lingkungan

Ia mengatakan dibutuhkan kesadaran kolektif dan disiplin bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Dia menilai, dengan kerja sama antar pemerintah, komunitas dan relawan serta dukungan masyarakat luas, tidak hanya lebih bersih, tapi juga menjadi contoh nyata masyarakat di Indonesia.

"Saya yakin praktik seperti ini jika terus dilakukan resiliensi berkelanjutan, yang digaungkan pemerintah Indonesia dapat terwujud kedepannya, mari kita jaga alam semesta ini bersama - sama," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024