Jakarta (ANTARA) -
Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) dan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZISMU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar pesantren mualaf sekaligus menyalurkan kado Ramadhan untuk da'i dan mualaf di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
 
Dalam rilis yang disiarkan LDK PP Muhammadiyah di Jakarta, Sabtu, kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Jamiatul Islamiyah Oelaba, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 29-30 Maret 2024.
 
"Kami ucapkan terima kasih kepada LDK dan LAZISMU PP Muhammadiyah karena sudah memberikan perhatian kepada para da'i dan juga mualaf di Rote Ndao lewat kegiatan pesantren Ramadhan hari ini," kata Ketua MUI Rote Ndao Ahmad Kiah.
 
Ustadz Kamarul Zaman mewakili LDK PP Muhammadiyah bersama Wakil Ketua PWM NTT Syarifuddin Darajat, PWPM NTT Jailani Tong, dan PDPM Kota Kupang Abdul Majid Laba harus menempuh perjalanan laut selama 4 jam dan perjalanan darat selama 2 jam untuk bisa sampai ke lokasi kegiatan.

Baca juga: Muhammadiyah: Puasa Ramadhan jangan sebatas rutinitas

Baca juga: Muhammadiyah: Ramadhan momentum rekatkan persaudaraan pascapemilu
 
Pada kegiatan pesantren mualaf itu, LDK dan LAZISMU PP Muhammadiyah juga memberikan 100 paket Kado Ramadhan untuk da'i dan mualaf di daerah 3T.
 
Selanjutnya, pengurus LDK PP Muhammadiyah Kamarul menyampaikan Muhammadiyah sejak lama sudah memberikan perhatian serius kepada para mualaf di daerah pedalaman.
 
"Sebenarnya sejak 1979 Muhammadiyah sudah memberikan perhatian yang serius kepada para da'i dan mualaf di daerah pedalaman lewat salah satu badan pembina masyarakat suku terasing. Setelah itu, nomenklatur itu lalu berubah menjadi Lembaga Dakwah Khusus, dan sekarang menjadi Lembaga Dakwah Komunitas," ucapnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua PWM NTT Syarifuddin Darajat juga menekankan pentingnya para ibu terus belajar membaca Al Qur'an.
 
"Ibu-ibu harus terus belajar dan memperbaiki bacaan Al Qur'an. Apalagi di dalam bulan Ramadhan ini," ujarnya.
 
Adapun acara pesantren mualaf tersebut ditutup dengan pembagian kado Ramadhan dan buka puasa bersama seluruh da'i, mualaf, dan tamu undangan.*

Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah: Perbedaan mulai puasa tidak perlu diributkan

Baca juga: Khotib: Banyaklah beramal soleh kunci bahagia dunia akhirat

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024