... satu-satunya penerbangan yang menerbangi rute Eropa ke Australia via Jakarta langsung... "
London (ANTARA News) - Dutabesar Indonesia untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb, bangga dengan kehadiran maskapai penerbangan Garuda Indonesia ke London, satu pasar yang terus bertumbuh bagi pariwisata nasional. 

"Saya bangga Garuda kembali melayani rute London-Jakarta. Pelayanan Garuda Indonesia juga unggul dibandingkan maskapai penerbangan internasional lain," ujar Thayeb, di sela Pameran Pariwisata Internasional London, Selasa. 

Dia juga datang ke gerai Indonesia dan menjajal model kursi kelas bisnis skala penuh di sudut Garuda Indonesia pada pameran pariwisata akbar itu. Garuda Indonesia membeli 10 Boeing B-777-300ER baru untuk menerbangi rute internasionalnya, mulai 24 Mei 2014 nanti. 

Untuk London-Jakarta bolak-balik, Boeing B-777-300ER itu akan menjadi andalan, menjadikan penerbangan di atas 12.000 kilometer itu nonstop. Rute London-Jakarta itu bagian dari rute London-Sydney lewat Jakarta, di mana transit hanya memerlukan waktu dua jam saja. 

Kehadiran Garuda Indonesia di London ikut meramaikan penerbangan dari Asia ke dan dari Inggris. Juga "memeriahkan" rute penerbangan ke Eropa, setelah juga ada penerbangan dari Singapura, Thailand, Malaysia, Philipina, Brunei dan Garuda dari Indonesia.

Garuda Indonesia sebelumnya mendapatkan dua penghargaan sangat prestesius, yaitu untuk kelas ekonomi dan tempat duduk kelas ekonomi terbaik di dunia, oleh konsultan global penerbangan berbasis di London, Skytrax. 

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer, yang juga hadir di pameran itu, menyatakan, "Garuda Indonesia satu-satunya penerbangan yang menerbangi rute Eropa ke Australia via Jakarta langsung."

Garuda Indonesia akan terbang tiga kali sepekan di rute London-Sydney lewat Jakarta itu dengan harga sangat kompetitif, selain keuntungan "penghematan" waktu bagi pemakai jasa penerbangannya. 

Setelah lepas-landas dari London, Boeing B-777-300ER Garuda Indonesia itu akan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul enam pagi keesokan hari. Dua jam transit di Jakarta, pesawat terbang yang sama langsung mengarungi angkasa Jakarta-Sydney tanpa henti. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013