Jalan Tanjung Jariangau, Bawan dan Kuala Kuayan yang kondisinya hancur, saya sudah instruksikan dinas terkait untuk segera menangani, paling tidak supaya fungsional dulu
Sampit (ANTARA) -
Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor menginstruksikan jajarannya menangani Jalan Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu yang rusak parah, sebagai salah satu upaya memacu perekonomian warga di daerah setempat.
 
 
“Jalan Tanjung Jariangau, Bawan dan Kuala Kuayan yang kondisinya hancur, saya sudah instruksikan dinas terkait untuk segera menangani, paling tidak supaya fungsional dulu,” kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
 
 
Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan kunjungan kerja dalam rangka Safari Ramadhan di wilayah Kecamatan Mentaya Hulu. Pada kesempatan tersebut banyak masyarakat yang meminta agar pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang menghubungkan Desa Tanjung Jariangau, Bawan, dan Kelurahan Kuala Kuayan.
 
 
Kondisi jalan yang berada di wilayah utara Kotim tersebut bisa dibilang jauh dari kata layak. Terutama, ketika musim hujan jalan tersebut akan becek dan berlumpur, sehingga menyulitkan kendaraan yang melintas.
 
 
Kondisi jalan yang membuat tingkat kesulitan medan yang dilalui bertambah, tentu berdampak secara ekonomi baik dari sisi aktivitas warga dalam melakukan pekerjaan maupun angkutan-angkutan bahan pokok serta lainnya.
 
 
Menanggapi permintaan masyarakat, Halikinnor menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut.
 
 
Paling tidak pada 2024 ini dilakukan pemeliharaan dengan cara disemen pada titik-titik tertentu agar jalan itu fungsional, kemudian untuk perbaikan skala besar dilaksanakan pada 2025.
 
 
“Tahun ini akan kami sisihkan dana Rp1,5 miliar dulu agar jalan itu agar fungsional, disemen dulu pada titik-titik tertentu. Kemudian tahun depan, kami programkan untuk perbaikannya,” ucapnya.
 
 
Berdasarkan perhitungan pihaknya panjang jalan yang menghubungkan Desa Tanjung Jariangau, Bawan, dan Kelurahan Kuala Kuayan sekitar 7,4 kilometer dengan estimasi anggaran perbaikan mencapai Rp25 miliar.
 
 
Anggaran untuk perbaikan jalan ini terbilang cukup besar, lantaran kondisi geografis di wilayah tersebut yang merupakan wilayah perbukitan. Khususnya, untuk bagian jalan yang berada di cekungan pada musim hujan dan air pasang sungai biasanya akan terendam, kalau jalan tersebut hanya di aspal maka tidak akan bertahan lama.
 
 
Perlu pondasi yang kuat, yakni dengan cara di cor atau semen, agar jalan tersebut bisa digunakan dalam jangka panjang, terlebih banyak angkutan bermuatan berat yang melintas di jalan tersebut.
 
 
“Kalau di atas bukitnya mungkin masih bisa di aspal, tapi kalau di bawah harus di semen, karena kalau musim hujan bakal terendam kalau bukan semen tidak akan tahan lama,” katanya.

Baca juga: Bupati Kotim instruksikan OPD utamakan penggunaan produk dalam negeri
Baca juga: Kotawaringin Timur libatkan ITS optimalkan percepatan pembangunan
Baca juga: SMKN 1 Cempaga konversi sepeda motor listrik dukung program pemerintah

 

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024