Athena (ANTARA) - Paus Fransiskus mengulangi seruannya untuk memastikan akses bantuan kemanusiaan dan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, di mana warga Palestina terancam kelaparan akibat serangan Israel selama enam bulan terakhir.

"Saya mengimbau sekali lagi agar akses bantuan kemanusiaan dibuka ke Gaza, menyerukan pelepasan segera para sandera yang ditangkap pada 7 Oktober, dan gencatan senjata di Jalur Gaza," kata Paus ketika menyampaikan pesan Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada MInggu (31/3), yang diikuti puluhan ribu penganut Katolik.

Ia menyoroti bahwa konflik yang sedang berlangsung di wilayah kantong Palestina itu menelan banyak korban sipil, terutama anak-anak.

"Betapa banyak penderitaan yang kita lihat di mata mereka. Dengan mata seperti itu, mereka bertanya kepada kita: Mengapa? Mengapa semua kematian ini terjadi? Mengapa semua kehancuran ini terjadi?”

“Perang selalu menjadi kekalahan dan keabsurdan,” kata Paus, menambahkan.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas menerobos perbatasan dan menyerang ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Serangan Hamas itu menewaskan sedikitnya 1.200 orang, sementara Israel telah membunuh lebih dari 32.782 warga Palestina dalam serangan balasan, yang juga menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan langkanya kebutuhan pokok.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Paus Fransiskus: Israel, Palestina bertanggung jawab atas konflik Gaza
Baca juga: Lagi, Paus Fransiskus sebut Israel menggunakan taktis "terorisme"

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024