Cirebon (ANTARA) -
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso memastikan bahwa command center di KM 188 Jalan Tol Cipali akan membantu pemrosesan informasi lalu lintas dengan cepat, terutama selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
 
Command center di KM 188 ini dapat mengolah informasi di jalan tol maupun arteri melalui pemasangan kamera CCTV yang ada,” kata Slamet dalam konferensi pers di Cirebon, Jawa Barat, Senin.
 
Ia menjelaskan pusat komando (kendali operasi) di eks Gerbang Tol Palimanan itu kini mulai difungsikan, sehingga mendukung kinerja petugas kepolisian dalam menerapkan skema yang efektif untuk memperlancar arus lalu lintas di ruas tol tersebut.

Slamet menyebutkan pusat komando tersebut juga sudah terintegrasi dengan command center di ruas tol KM 29. Artinya setiap pergerakan kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa dapat terpantau secara berkala.
 
“Saat arus mudik saling termonitor pergerakan arus lalu lintas dari Jakarta, masuk Jawa Barat dan lepas di Jawa Tengah. Demikian juga sebaliknya pada saat arus balik,” ujarnya.
 
Untuk mendukung fungsi command center itu, kata dia, setiap jarak 500 meter di sepanjang ruas tol tersebut telah terpasang kamera CCTV yang selalu aktif guna memantau kondisi arus lalu lintas terkini.
 
Menurutnya, saat terjadi kepadatan atau permasalahan terkait lalu lintas maka petugas di lapangan bisa segera melakukan penanganan.

“Di command center ini akan termonitor pergerakan baik yang di jalur Cipali, jalur Jakarta-Cikampek, kemudian sampai Kalikangkung. Itu kalau sudah termonitor dan terkoneksi akan lebih mudah mengaturnya,” tuturnya.
 
Slamet berharap command center ini dapat memperlancar pelayanan bagi pengguna jalan saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, sehingga semua orang bisa sampai ke tujuan dengan aman.
 
Sementara itu Direktur Operasional ASTRA Tol Cipali Rinaldi mengemukakan command center KM 188 telah dilengkapi sejumlah fasilitas, untuk mendukung fungsinya sebagai pusat komunikasi dan koordinasi lalu lintas.
 
Sebagai contoh, di dalam pusat kendali operasi itu tersedia sembilan wall yang berisikan informasi dari CCTV pada ruas Tol Cipali, Tol Cisumdawu, serta CCTV ruas Tol Jasamarga. “Ada juga dashboard informasi Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) serta Monitoring Lalu Lintas Per Jam (MLPJ). Pemantauan lalu lintas dapat terlihat dengan jelas,” ujar dia.
 
Rinaldi menambahkan dari segi komunikasi, command center KM 188 dilengkapi dengan meja operator radio dari Polda Jabar untuk memudahkan komunikasi petugas di dalam ruangan kendali dengan di lapangan.
 
“Dengan keberadaan command center di KM 188 Palimanan ini, kami harapkan informasi lalu lintas di ruas Tol Cipali bisa tercapture secara real time,” ucap dia.

Baca juga: Kakorlantas pastikan koordinasi pengamanan Operasi Ketupat 2024

Baca juga: Menhub: perlu pengaturan khusus terhadap bottleneck dan rest area

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024