Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI meningkatkan pengawasan dan pengamanan konten pada layanan internet Wi-Fi gratis atau JakWifi bagi masyarakat demi terhindar dari dampak buruk penggunaan internet.

"Sebenarnya kita sudah ada pengawasan maupun konten yang juga sudah ada standar dari Menkominfo," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Andriyan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

Andriyan menuturkan pihaknya menyediakan perangkat penghubung jaringan dan data (router) yang sudah dibagi dari sisi konten sehingga dipastikan mampu meningkatkan pengawasan JakWifi.

Adapun jika ditemukan adanya penyalahgunaan Jakwifi seperti hanya digunakan untuk bermain gim, maka pihaknya akan segera melakukan proses evaluasi. "Enggak mungkin masih ada gim, mungkin ini sudah diproses supaya kita bisa evaluasi," katanya.

Adapun terkait informasi keamanan, pihaknya rutin memastikan keamanan perangkat yang sudah dilengkapi dengan infrastruktur tersedia.

Baca juga: Pemkot Jaksel gandeng JakWifi latih kemampuan berfoto ratusan UMKM

Anggota Komisi A DPRD DKI Simon Lamakadu mengaku masih menemukan akses koneksi internet JakWifi yang mati hingga dipakai main gim yang ditemukan di lapangan.

Dia menilai seharusnya penggunaan internet bisa ditingkatkan dengan bekerjasama dengan sejumlah pihak demi mewujudkan tujuan JakWifi agar tepat sasaran.

"Kalau Jakarta ingin menuju kota global, maka sistem keamanan tentu menjadi konsen yang penting," ujar Simon.

Dengan adanya evaluasi dan penyesuaian ini, diharapkan dapat membuat layanan internet gratis melalui Jakwifi semakin efektif dan tepat sasaran titik lokasinya, sehingga dapat mendukung masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan produktif.

Baca juga: JIP tingkatkan infrastruktur telekomunikasi di 55 rusunawa DKI

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah mengurangi titik JakWifi yang saat ini penggunanya mayoritas dinilai lebih banyak untuk hiburan berdasarkan survei yang dilakukan jajarannya.

Anggaran Jakwifi pada 2023 sebesar Rp56 miliar sehingga dari 3.500 titik JakWifi dikurangi menjadi 1.263 titik.

Dalam realisasi belanja anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2024 untuk Dinas Kominfotik DKI memiliki APBD sebesar Rp770 miliar dan capaian realisasinya 4,93 persen.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024