New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir jauh lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah pertumbuhan pekerjaan AS untuk Oktober secara luas melampaui proyeksi, mengangkat Dow ke penutupan tertinggi sepanjang masa.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 167,80 poin (1,08 persen) menjadi 15.761,78, melampaui rekor penutupan indeks saham unggulan dua hari lalu.

Indeks berbasis luas S&P 500 maju 23,46 poin (1,34 persen) menjadi 1.770,61, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 61,90 poin (1,60 persen) pada 3.919,23.

Bursa saham "rebound" dari kerugian curam Kamis (8/11) setelah Departemen Tenaga Kerja melaporkan ekonomi AS menambah 204.000 pekerjaan pada Oktober, dua kali lipat dari apa yang analis perkiraan, dan merevisi dua bulan sebelumnya menambah 60.000 pekerjaan lain.

"Investor mungkin telah mulai menghargakan ekspektasi untuk kapan Federal Reserve akan memulai proses pengurangan stimulus moneternya," Charles Schwab & Co. mengatakan dalam sebuah catatan pasar yang dilansir AFP.

Ada kabar baik, juga, pada pendapatan pribadi, yang naik lebih dari yang diperkirakan 0,5 persen pada September, Departemen Perdagangan melaporkan secara terpisah, sedangkan pengeluaran pribadi naik 0,2 persen.

Data positif mengimbangi penurunan dalam indeks sentimen konsumen University of Michigan untuk November menjadi 72,0 dari 73,2 pada Oktober.

Saham keuangan berada dalam permintaan. Pada kelompok Dow, JPMorgan Chase memimpin kenaikan, melonjak 4,5 persen. Goldman Sachs menambahkan 2,2 persen dan American Express naik 1,1 persen.

Twitter melemah pada hari kedua perdagangannya setelah laris dalam debutnya di Wall Street. Saham layanan pesan ini, yang belum membuat keuntungan, turun 7,2 persen menjadi ditutup pada 41,65 dolar AS. Pada Kamis saham melonjak 73 persen menjadi 44,90 dolar AS, dari harga penawaran umum perdana sebesar 26 dolar AS.

Anggota Dow, The Walt Disney Co, melonjak 2,1 persen setelah melaporkan kuartal fiskal keempat lebih baik dari perkiraan, dengan laba 77 sen per saham mengalahkan perkiraan sepeser.

McDonald, anggota Dow yang lain, tergelincir 0,2 persen. Raksasa makanan cepat saji ini melaporkan penjualan tokonya secara global meningkat 0,5 persen pada Oktober.

"Kami tidak tahu bagaimana hal itu dapat mempertahankan pertumbuhan di masa depan pada tingkat ini, dibandingkan dengan dekade lalu," kata Jon Ogg dari 24/7 Wall St.

Harga obligasi merosot karena laporan pekerjaan yang kuat. Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun AS naik menjadi 2,75 persen dari 2,61 persen pada Kamis, sementara imbal hasil pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,84 persen dari 3,73 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013