Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) Lydia Ruddy membidik penguatan hubungan perdagangan dan komersial bilateral antara Republik Indonesia dengan Amerika Serikat.

“Saya berharap dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian saya untuk mendorong inisiatif yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan perdagangan bilateral antara Amerika Serikat dan Indonesia,” ujar Lydia di Jakarta, Rabu.

Lydia ditunjuk untuk menggantikan Direktur Utama AmCham Indonesia yang sebelumnya, yakni Lin Neumann, yang telah menjabat posisi tersebut sejak Neumann dilantik pada 2014.

Dalam penunjukannya, Lydia menyatakan komitmen untuk menjalankan visinya dalam memperkuat hubungan dagang Amerika Serikat dengan Republik Indonesia, dengan fokus pada peningkatan kesuksesan bersama dan pembinaan kemitraan.

Sebelum menjabat sebagai Dirut AmCham Indonesia, Lydia pernah menjadi Penasihat Khusus Presiden untuk urusan AS–ASEAN di Lembaga Riset Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (ERIA). Dirinya juga pernah menjadi Direktur Komunikasi di lembaga tersebut.

Ketua AmCham Indonesia Scott Hanna meyakini bahwa Lydia mampu untuk menjalankan visinya berkat beragam pengalaman Lydia sebelum menjadi bagian dari AmCham Indonesia.

“Pengalamannya yang luas dan dedikasinya untuk memajukan kepentingan bisnis menjadikannya kandidat ideal untuk memimpin AmCham Indonesia dalam mempromosikan hubungan perdagangan bilateral,” kata Hanna.

AmCham Indonesia adalah asosiasi bisnis yang berorientasi pada Amerika Serikat terlama dan terbesar di Indonesia, yakni sejak 1971.

Lebih dari 300 perusahaan telah diwakili oleh ratusan anggota AmCham Indonesia yang berasal dari berbagai negara.

Adapun yang menjadi pemersatu dari para anggota AmCham Indonesia adalah minat dan keterlibatan masing-masing anggota dalam perdagangan dan investasi antara Amerika Serikat dengan Indonesia.

Baca juga: RI undang investor Amerika Serikat garap 69 proyek prioritas

Baca juga: AmCham Indonesia sebut AS sumbang investasi terbesar di Indonesia

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024