Moskow (ANTARA News) - Rusia berencana mengirimkan tim penyelamat yang terdiri dari 200 orang ke Filipina yang dilanda topan dahsyat, kata juru bicara Kementerian Situasi Darurat, menambahkan bahwa itu dilakukan jika ada permintaan resmi.

Enam pesawat, termasuk empat pesawat angkut berat Il-76, sedang dipersiapkan untuk terbang ke Filipina. Enam tim anjing pelacak bisa juga dikerahkan untuk membantu operasi pencarian di reruntuhan-reruntuhan bangunan, kata juru bicara itu, Minggu, seperti yang dilaporkan RIA Novosti.

Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia dan badan pariwisata, hingga 150 warga Rusia mungkin terkena dampak angin topan itu, yang diyakini telah menewaskan sedikitnya 10.000 orang, terparah di kawasan Pulau Leyte.

Topan Haiyan, salah satu topan terkuat dalam catatan sejarah, menyapu Filipina pada Jumat, menghancurkan kota-kota kecil dan besar. Topan itu sekarang dilaporkan bergerak menuju Vietnam.

(H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013