Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan orang lanjut usia (lansia) agar tetap aktif selama masa libur Lebaran demi menunjang kesehatan fisiknya.

Dalam hal ini, kata Pengelola Kesehatan Lansia Dinas Kesehatan DKI Jakarta Hendi Prasetyo, anggota keluarga sebaiknya melibatkan lansia dalam berbagai kegiatan kendati dia memiliki keterbatasan dalam bergerak.

"Jangan sampai lansia dikucilkan atau kurang diajak berkegiatan dengan anggota keluarga lain," kata dia dalam sebuah acara yang Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) di Jakarta, Kamis.

Walau memiliki keterbatasan, kata dia, lansia tetap diajak rekreasi biar tetap aktif.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga memberikan rekomendasi latihan fisik yang bisa dilakukan para lansia. Yakni terdiri dari intensitas sedang seperti berjalan kaki jarak dekat, membersihkan rumah, bersepeda santai dan naik tangga.

Baca juga: Dinkes DKI petakan RS yang bisa berikan layanan geriatri terpadu

Selain itu, ada juga latihan fisik berat seperti berkebun, berenang, yoga, jalan (jogging) dan berjalan cepat. Kemudian, dalam melakukan latihan fisik, lansia disarankan menyesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuhnya.

Khusus lansia yang diajak bepergian jauh seperti mudik, maka anggota keluarga yang bersamanya disarankan menjaga kecukupan cairan tubuh, istirahat dan asupan makanannya sesuai kebutuhan.

"Batasi makanan tinggi gula, garam dan lemak. Lalu tetap berbahagia," ujar Hendi.

Ketua Umum PEROSI Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR, M.S. (K), FIPM (USG) mengingatkan tentang penyakit yang bisa dialami lansia. Salah satunya osteoporosis.

"Satu dari 10 penduduk Indonesia merupakan masyarakat usia lanjut dan sekitar dua dari lima lansia berisiko menderita osteoporosis," kata dia.

Baca juga: Puskesmas di Jakut tumbuhkan kesadaran cegah pikun dengan senam otak

Tirza menjelaskan bahwa tak sedikit dari para lansia juga harus bergelut dengan taraf kalsium dan vitamin D yang masih kurang cukup, jenis nutrisi yang terbukti secara ilmiah penting bagi kesehatan tulang dan sangat berkolerasi dengan osteoporosis.

Karena itu, demi mencegah terkena osteoporosis, masyarakat disarankan mengonsumsi nutrisi yang cukup dan menu seimbang terutama yang mengandung kalsium dan vitamin D, tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol.

Selain itu, mereka juga disarankan cukup terpapar sinar matahari pagi dan melakukan aktifitas fisik secara adekuat selama 30 menit minimal tiga kali per minggu.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024