Jakarta (ANTARA) - Seiring bertambah usia seseorang, maka fungsi dari organ-organ tubuh akan semakin menurun, dua di antaranya adalah fungsi otot dan tulang.

Melatih kemampuan otot dan tulang, serta mengonsumsi asupan bernutrisi whey protein, menjadi kombinasi penting bagi gaya hidup sehat kelompok lanjut usia (lansia).

"Bagi lansia, kita mengenal sarkopenia yaitu berkurangnya massa dan kekuatan otot. Ada pula permasalahan tulang-tulang keropos sehingga rapuh. Kalau otot lemah, seseorang mudah jatuh. Kalau jatuh dalam kondisi keropos, maka tulang mudah patah dan itu bencana sekali untuk orang tua," ungkap Pembina Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PB Pergemi), Prof. Dr. dr. Siti Setiati SpPD K-Ger. M.Epid, pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia bekerja sama dengan Nestlé Health Science di Jakarta, Senin. 

Baca juga: Pergemi imbau kelompok lansia untuk aktif bergerak cegah penyakit

Siti menegaskan bahwa kelemahan pada otot dan tulang dapat dihindari lewat latihan fisik dengan menggunakan pembebanan ringan secara rutin selama 30 menit lima kali seminggu. Latihan fisik tersebut, kata Siti, amat baik bila mengusung semangat kesenangan atau kebahagiaan dengan tetap menjaga kehati-hatian, agar kelompok lansia tidak terjatuh karena terlalu bersemangat.

"Misalnya, latihan dengan senam ringan atau berjalan. Gerakannya bisa disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing lansia. Jadi, tidak ada gerakan tertentu yang harus dilakukan. Hal terpenting adalah menjaga lansia untuk tetap bergerak," terangnya.

Selain latihan fisik, lanjut Siti, asupan nutrisi suplemen yang kaya akan whey protein menjadi kombinasi penting untuk menjaga agar otot tetap kencang.

Baca juga: Psikiater ingatkan peran keluarga sangat penting atasi depresi lansia
 
Marketing Manager Nestlé Health Science, Dr. Yulia Megawati (kiri) dan Pembina PB Pergemi, Prof. Dr. dr. Siti Setiati SpPD K-Ger. M.Epid (kanan), pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)


Senada dengan hal tersebut, Marketing Manager Nestlé Health Science, Dr. Yulia Megawati, menjelaskan bahwa whey protein adalah bentuk protein dari susu sapi yang memiliki kualitas tinggi bila dibandingkan dengan sumber protein lain.

"Whey berkualitas tinggi karena lengkap kandungan asam amino esensial dan non-esensial. Salah satu kandungan whey protein adalah leusin dari manfaat asam amino untuk membantu menjaga massa otot," paparnya.

Ia menambahkan bahwa whey protein memiliki setidaknya 3 manfaat yaitu pembentukan jaringan tubuh, perlindungan yang berasal dari sumber antioksidan, dan mudah diserap tubuh.

"Karena itu sejak tahun lalu, kami mengampanyekan ‘Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia’ yang merupakan program untuk mendorong gaya hidup sehat para lansia. Gerakan ini mengajak kelompok lansia untuk memperhatikan asupan protein, aktif bergerak, cukup istirahat, menjaga pola makan yang baik dengan nutrisi yang sehat dan seimbang, serta hidup bahagia dengan dukungan keluarga," tutup Yulia.

Baca juga: Menaklukkan tantangan ganda dalam membahagiakan adiyuswa

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023