Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menyiapkan sebanyak 2.165 pos pelayanan terpadu (posyandu) di daerah itu untuk melakukan penanganan stunting.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, di Mamuju, Kamis mengatakan, Dinkes Sulbar telah diminta untuk mengaktifkan seluruh pelayanan posyandu di Sulbar untuk melakukan penanganan stunting.

Ia mengatakan, posyandu sebanyak itu tersebar pada enam Kabupaten di Sulbar dan diproyeksikan mampu melakukan pelayanan kesehatan dengan melakukan penimbangan dan pengukuran balita Sulbar.

Menurut dia, posyandu tersebut juga akan diarahkan untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat untuk ibu, balita dan seluruh keluarganya.

Baca juga: Angka stunting di Provinsi Sulbar turun 4,7 persen

"Pertumbuhan dan perkembangan balita harus diawasi khususnya berat dan tingginya untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin agar dapat ditangani ketika beresiko stunting," katanya.

Ia menyampaikan, sebanyak 60,42 persen balita di Sulbar telah ditimbang dan diukur dan dilakukan penanganan ketika ditemukan mengalami stunting.

"Kami, juga sudah mencanangkan program gerakan ayo ke Posyandu, agar seluruh masyarakat Sulbar memeriksakan anaknya di posyandu, sebagai langkah untuk menurunkan stunting di Sulbar," katanya.

Ia menyampaikan, stunting di Sulbar mencapai 30,3 persen dan akan berupaya diturunkan dengan memaksimalkan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Dinkes Sulbar sosialisasikan program toilet bersih cegah stunting

"Sulbar telah menurunkan stunting dari 35 persen menjadi 30,3 persen dan akan diturunkan lagi tahun ini dengan memaksimalkan pelayanan kesehatan," katanya.

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024