Moskow (ANTARA) - Pemerintah Madagaskar pada Jumat menyatakan keadaan bencana nasional akibat kerusakan yang ditimbulkan dari Siklon Gamane, yang menghantam pulau tersebut pada akhir Maret.

"Ada banyak kondisi untuk menyatakan keadaan bencana nasional, dan pemerintah telah memutuskan untuk melakukannya," demikian pernyataan pemerintah tersebut dikutip media Madagaskar 2424.

Media tersebut melaporkan jumlah warga yang terkena dampak siklon telah mencapai 90.000 orang, sementara infrastruktur umum rusak parah.

Badan Nasional Penanggulangan Risiko dan Bencana (BNGRC) Madagaskar akan memperkenankan negara tersebut untuk meminta masyarakat internasional bergabung dalam upaya menangani dampak Siklon Gamane, menurut laporan media itu.

Pada akhir Maret, Siklon Gamane melanda negara kepulauan Madagaskar, membawa angin kencang dan hujan lebat ke wilayah utara dan timur negara tersebut.

Hingga 1 April, sedikitnya 18 orang tewas dan empat orang hilang, tiga orang terluka, dan lebih dari 24.000 orang mengungsi akibat bencana tersebut, kata BNGRC.

Sebagian besar korban Siklon Gamane dilaporkan tenggelam atau tersapu air.

Baca juga: BMKG: Bibit siklon 96S kuatkan potensi cuaca ekstrem pada arus mudik
Baca juga: Siklon Tropis Megan pengaruhi kondisi cuaca di Kepulauan Sunda Kecil
Baca juga: BRIN sebut kemunculan banyak siklon tropis indikasi perubahan iklim


Sumber: Sputnik-OANA
 

Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024