Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Laut menyatakan kesiapannya menggelar secara rutin program mudik gratis tiap tahun, termasuk membuka rute-rute pelayaran baru ke pulau-pulau terluar.

Walaupun demikian, kesiapan itu membutuhkan dukungan anggaran dan kerja sama dengan mitra-mitra seperti misalnya sektor swasta ataupun perusahaan-perusahaan plat merah.

“(Program mudik gratis ini, red.) harapannya tiap tahun. Maka kalau bisa, ada anggaran lebih sehingga kami tingkatkan dengan tidak hanya satu kapal, dan rutenya kami bisa buka lebih banyak,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers acara pelepasan rombongan mudik gratis TNI AL di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Jumat.

Baca juga: TNI AL tetap siaga dan terus berpatroli selama libur Idul Fitri

Dia menyebut sejauh ini kapal-kapal TNI AL selalu siap mengangkut warga yang ingin kembali ke kampung halamannya di pulau-pulau terluar. Namun, jumlahnya masih terbatas.

“Di beberapa wilayah yang ada pulau-pulau terluar dan terpencil itu kapal-kapal kami selalu membantu, tetapi dengan jumlah yang tidak banyak tentunya karena kapalnya mungkin lebih kecil ukurannya, (sehingga) bisa membawa keluarga dari prajurit TNI AL ataupun ada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” sambung Ali.

Dia mengatakan untuk tahun ini program mudik gratis TNI AL, yang diselenggarakan menjelang Hari Raya Idul Fitri, baru menggunakan satu kapal dengan dua tujuan, yaitu Semarang di Jawa Tengah dan Surabaya di Jawa Timur. Kemudian untuk rute balik, kapal TNI AL itu mengangkut pemudik dari Surabaya dan Semarang untuk kembali ke Jakarta.

Ali mengakui tiap tahun program mudik TNI AL selalu disambut antusias oleh para pemudik.

Oleh karena itu, dia kembali menekankan kesiapan TNI AL untuk menambah armada dan memperluas rute pelayaran membutuhkan dukungan anggaran.

“Ini semua terkait dengan kondisi anggaran, sementara ini yang bisa kami siapkan baru satu kapal dan ini juga untuk arus baliknya kami siapkan. Kemarin ada permintaan di Jawa Timur untuk ke Pulau Raas. Dari Banyuwangi ke Pulau Raas dan Pulau Kangean,” kata Ali.

Terkait permintaan itu, dia menyebut TNI AL menyiapkan satu kapal LST (landing ship tank).

“Sementara, masih bisanya hanya satu atau dua kapal, tetapi tidak menutup kemungkinan (ada penambahan, red.) untuk tahun-tahun mendatang kalau ada bantuan lebih gencar lagi dari bank-bank, dari Baznas, atau mungkin pihak lain yang mau membantu, kami bisa siapkan itu. Pokoknya untuk kepentingan masyarakat, kami siapkan,” kata Ali.

Untuk program mudik gratis tahun ini, TNI AL bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), beberapa bank plat merah seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BSI, kemudian ada Bank Jawa Barat, dan bank-bank swasta seperti Bank Woori Saudara dan Bank Artha Graha.

Baca juga: KSAL beri sinyal peluang beli kapal selam selain dari Prancis
Baca juga: KRI Banda Aceh angkut 1.026 pemudik demi tekan risiko kecelakaan

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024