Jakarta (ANTARA) - Jejaring sosial X meluncurkan akses ke chatbot Grok xAI bagi pelanggan tingkat Premium setelah pemiliknya, Elon Musk, mengumumkan perluasan layanan ke lebih banyak pengguna berbayar bulan lalu.

Menurut siaran TechCrunch pada Sabtu (6/4), perusahaan menyampaikan di halaman dukungannya bahwa hanya pengguna Premium dan Premium+ di wilayah tertentu yang dapat berinteraksi dengan chatbot tersebut.

Tahun lalu, chatbot baru tersedia untuk pengguna Premium+, yakni orang-orang yang membayar 16 dolar AS (Rp254 ribu) per bulan atau biaya berlangganan 168 dolar AS (Rp2,7 juta) per tahun.

Dengan pembaruan terkini, pengguna yang membayar 8 dolar AS (Rp127 ribu) per bulan juga dapat mengakses chatbot tersebut. Pengguna dapat mengobrol dengan Grok dalam "Mode Reguler" atau "Mode Menyenangkan".

Baca juga: Chatbot AI Grok bakal dihadirkan bagi lebih banyak pelanggan X
Baca juga: Google luncurkan Gemini sebagai chatbot AI pengganti Bard


Seperti produk Model Bahasa Besar (Large Language Model/LLM) lainnya, Grok menunjukkan label yang menunjukkan bahwa chatbot akan memberikan jawaban yang tidak akurat.

LLM adalah algoritma pembelajaran mesin yang dirancang untuk memahami dan menghasilkan bahasa alami.

Pemilik platform media sosial X (dulu Twitter) Elon Musk telah mengungkapkan rencana untuk menghadirkan chatbot Grok kepada lebih banyak pengguna X yang berlangganan.

Grok merupakan bot AI yang dikembangkan oleh xAI sebagai bot pesaing dari ChatGPT dan Gemini dari Google.

Pada awal Maret 2024, Elon Musk menjadikan Grok sebagai Open Source yang bisa diakses oleh lebih banyak orang.

Baca juga: Elon Musk luncurkan chatbot Grok bagi pelanggan Premium+ platform X
Baca juga: Youtube uji coba chatbot YouChat untuk tanya-jawab seputar video

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024