dengan menyiagakan pasukan yang ditugaskan selama 15 hari, terhitung 3 hingga 18 April 2024
Ambon (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Sesuai komitmen selama periode Idul Fitri kami berupaya meminimalkan bahkan meniadakan berbagai potensi terjadinya gangguan listrik, dengan menyiagakan pasukan yang ditugaskan selama 15 hari, terhitung 3 hingga 18 April 2024," kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, Maluku, Senin.

PLN UIW MMU menurunkan sebanyak 1.250 personel yang tersebar di 203 posko di Maluku maupun Maluku Utara, dengan titik prioritas penjagaan sebanyak 41 titik.

Tak hanya itu, tim elit PLN, yaitu pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sebanyak 20 orang pun disiagakan ketika terdapat gangguan yang perlu segera diperbaiki tanpa memutus sementara aliran listrik.

"Pasukan dibekali dengan ilmu dan kondisi prima ini disiagakan, setiap unit operasional juga disiapkan perlengkapan pasukan backup, peralatan kerja dan komunikasi yang baik," katanya.

Baca juga: PLN EPI menyiapkan gasifikasi pembangkit klaster Sulawesi-Maluku

Mendukung kesiapsiagaan Idul Fitri 2024, PLN UIW MMU juga telah menyiapkan peralatan peripheral untuk mendukung keandalan berupa UPS delapan unit, UGB 22 unit, ERS standby 1 unit, Crane 2 unit dan mobil 156 unit, serta motor 67 unit.

Untuk diketahui, PLN UIW MMU memiliki sebanyak 164 sistem isolated tersebar di Provinsi Maluku 97 unit dan provinsi Maluku Utara 67 unit, dengan total Daya Mampu sebesar 408,49 MW.

Sementara beban puncak sebesar 241,23 MW dan selama periode ini menyediakan cadangan daya sebesar 167,26 MW.

“Kondisi sistem Ambon dalam kondisi normal dengan daya mampu sebesar 127,26 MW dan beban puncak sebesar 64,93 MW. Sementara Sistem Ternate -Tidore dilaporkan dałam kondisi normal, dengan daya mampu sebesar 57,48 MW dan beban puncak 41,13 MW," ujarnya.

Dengan sistem siaga tinggi, pihaknya berkomitmen masyarakat di Maluku dan Maluku Utara merayakan momen lebaran dengan kegembiraan tanpa perlu mengkhawatirkan terjadinya mati lampu.

“Kami berharap masyarakat bisa berkumpul dengan keluarga di momen lebaran dengan penuh suka cita. Semua aktivitas rumah tangga yang memerlukan listrik dipastikan lancar," katanya.

Pihaknya mengimbau petugas untuk tetap menjalankan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di setiap posko tugas dan bekerja sesuai Standard Operational Procedure (SOP), agar dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan saat bekerja.

Baca juga: PLN memperluas jaringan listrik PLTMG 30 MW di Halmahera Utara

Baca juga: PLN tambah lima unit SPKLU di Maluku dan Malut

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024