Arus kendaraan di H-1 Lebaran ini tidak sepadat pada hari sebelumnya. Tapi kami masih mewaspadai ada peningkatan kendaraan, termasuk saat malam takbiran nanti
Bandung Barat (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengantisipasi peningkatan volume arus mudik Lebaran 2024 di jalur arteri Padalarang, Bandung Barat, pada Selasa malam ini atau malam takbiran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Dishub Bandung Barat Fauzan Azima mengatakan sejak Selasa pagi arus kendaraan di Padalarang mulai lengang dari aktivitas mudik Lebaran 2024, baik dari arah Cianjur maupun dari arah Purwakarta tidak menunjukkan adanya kepadatan signifikan.

"Arus kendaraan di H-1 Lebaran ini tidak sepadat pada hari sebelumnya. Tapi kami masih mewaspadai ada peningkatan kendaraan, termasuk saat malam takbiran nanti," ujar Fauzan di Bandung Barat, Selasa.

Saat ini, kata Fauzan, arus mudik kendaraan di jalur arteri cenderung menurun, yang juga dipengaruhi karena puncak arus mudik terjadi pada tiga hari yakni sejak 6 sampai 8 April 2024.

Baca juga: Polres: Waspada jalur Limbangan-Malangbong Garut berbahaya saat hujan

Berdasarkan data Dinas Perhubungan sejak H-7 Lebaran ada sekitar 250.000 kendaraan roda dua dan sekitar 80.000 kendaraan roda empat melintas di wilayah itu.

"Periode puncak arus mudik sudah terlewati. Dari catatan yang kami dapat, puncak arus mudik di Simpang Padalarang paling tinggi adalah di H-5 Lebaran. Dengan volume kendaraan meningkat 40 persen dari kondisi lalu lintas normal," tuturnya.

Meski arus kendaraan di Simpang Padalarang lengang, namun dia mengingatkan terdapat simpul kemacetan yang musti diwaspadai masyarakat, seperti di kawasan Pasar Tagog Padalarang.

Baca juga: 52 ribu kendaraan tinggalkan Jabodetabek via GT Cikatama Jumat malam

"Memang betul ada aktivitas masyarakat menjelang Lebaran yang berjualan di bahu jalan. Dan kami lakukan antisipasi dengan memberi pembatas dan menyiagakan personel untuk mengurai kendaraan," ucap Fauzan.

Meski arus mudik terbilang lancar, Fauzan mewaspadai arus balik yang diprediksi bisa lebih tinggi dibandingkan arus mudik yang disebabkan waktu masuk kerja yang hampir bersamaan.

"Tahun ini periode mudiknya cukup panjang, jadi masyarakat banyak yang mudik awal. Tapi kita harus waspada arus balik karena masuk kerja berbarengan," tutur Fauzan.

Baca juga: Pemprov Jabar siapkan mobil jenazah bagi korban kecelakaan Japek KM 58
Baca juga: Menko PMK ingatkan pemudik pastikan kondisi kendaraan dan tubuh fit

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024