Jayapura (ANTARA) - Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri menyebutkan, Nopina Duwitau(6 th) yang menjadi korban penembakan di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah telah dievakuasi ke Nabire .

"Memang benar korban, Selasa (9/4) telah dievakuasi dari Sugapa menggunakan pesawat Smart Air," kata Kapolres Afrizal kepada ANTARA, Selasa.

Dievakuasinya korban,  agar mendapat perawatan lebih lanjut di RSUD Nabire, kata Kapolres.
.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Intan Jaya mengakui korban terluka saat terjadi kontak tembak antara anggota Brimob dengan KKB, Senin (8/4).

Korban Nopina Duwitau (6 th) mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri hingga mengakibatkan pergelangan tangan dan ibu jari putus.

Sedangkan seorang korban lainnya Nando Duwitau (12 th) meninggal akibat luka tembak yang dialaminya, kata AKBP Afrizal.

Ketika ditanya situasi keamanan di wilayah hukum Polres Intan Jaya, AKBP Afrizal mengakui aman, rawan dan terkendali.

"Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa namun aparat keamanan tetap bersiaga guna mengantisipasi serangan dari KKB," kata Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri.

Kedua anak menjadi korban penembakan sesaat setelah anggota Brimob yang berada di pos samping kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Intan Jaya di Sugapa ditembaki KKB pimpinan Undius Kogoya.

Sebelum aksi penembakan yang dilakukan KKB, tim penegakan hukum Satgas Damai Cartenz menangkap anggota KKB pimpinan Undius Kogoya yakni Bui Wonda alias Bossman Wenda.
Baca juga: Kapolres Intan Jaya: Dua anak tertembak saat kontak senjata dengan KKB
Baca juga: Kapolres Intan Jaya: Aktivitas warga di Sugapa berangsur pulih
Baca juga: Kapolres sebut ancaman KKB sebabkan pesawat takut ke Sugapa

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024