Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan gelar griya Idul Fitri 1445 Hijriah yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu, menjadi simbol kekuatan bangsa ke depan.

"Yang jelas ini menjadi tradisi yang mudah-mudahan bukan hanya menjadi simbol, tetapi juga menjadi kekuatan kita ke depan," ujar AHY usai bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

AHY mengatakan kegiatan gelar griya di Istana menjadi sangat penting karena bangsa Indonesia baru saja selesai melaksanakan Pemilu 2024.

Baca juga: Presiden Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana

Gelar griya, menurut AHY, menunjukkan para pemimpin bangsa solid bersatu bersama dengan berbagai tokoh dan masyarakat, menatap Indonesia penuh optimisme.

"Saatnya rekonsiliasi, kita bersatu dan menyongsong masa depan lebih baik lagi," seru AHY.

Pada kesempatan itu, AHY juga menyampaikan salam hormat dari sang ayah, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, kepada Presiden Joko Widodo. Sebaliknya, Presiden Widodo juga menitipkan salam untuk SBY melalui AHY.

Baca juga: Para menteri ajak keluarga bersilaturahmi dengan Presiden di Istana

"Saya sampaikan salam hormat dari Pak SBY kepada Pak Jokowi, sebaliknya Pak Jokowi juga menyampaikan salam untuk Pak SBY. Beliau adalah dua tokoh, pemimpin, yang juga terus menyambung silaturahmi," kata AHY.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan gelar griya di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Gelar griya ini terbuka untuk umum. Pihak Sekretariat Presiden tidak membatasi undangan yang hadir ke Istana.

Baca juga: Antusias masyarakat ikuti "open house" tunjukkan kecintaan pada Jokowi
Baca juga: Presiden sempatkan sapa dan swafoto bersama jamaah salat Ied Istiqlal
Baca juga: Masyarakat mulai berdatangan ke Istana Negara Jakarta


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024