Guangzhou (ANTARA) - China menambahkan 56 perusahaan unicorn baru pada 2023, yang menunjukkan bahwa ada lebih dari satu perusahaan unicorn setiap pekannya selama periode tersebut di negara itu, ungkap Hurun Global Unicorn Index 2024 yang dirilis pada Selasa (9/4).

Global Unicorn Index 2024 merupakan urutan peringkat perusahaan-perusahaan rintisan (startup) dunia yang didirikan setelah tahun 2000 serta bernilai setidaknya 1 miliar dolar AS dan belum terdaftar di bursa umum (public exchange).

Terdapat sebanyak 1.453 perusahaan unicorn di dunia, dengan total nilai pasar sebesar 4,6 triliun dolar AS.

China sendiri memiliki 340 perusahaan unicorn dan menempati peringkat kedua di seluruh dunia, sedangkan Amerika Serikat (AS) menempati posisi pertama dengan total 703 perusahaan.

Perusahaan-perusahaan unicorn China sebagian besar bergerak di sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), semikonduktor, dan energi baru, kata laporan tersebut.

Laporan itu juga menyoroti Hefei, ibu kota Provinsi Anhui di China timur, sebagai kota dengan pertumbuhan tercepat dalam hal jumlah perusahaan unicorn di China, disusul oleh kota-kota besar lainnya, termasuk Guangzhou, Hangzhou, dan Suzhou.

Perusahaan induk TikTok, ByteDance, mempertahankan gelar sebagai unicorn bernilai paling tinggi di dunia tahun lalu, dengan nilai sekitar 1,56 triliun yuan atau sekitar 220 miliar dolar AS.

Sementara itu, raksasa game asal China yang berbasis di Shanghai, miHoYo, melesat 91 peringkat ke posisi 12 dunia, dengan estimasi nilai pasar sekitar 160 miliar yuan, ungkap laporan tersebut. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024