Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya digunakan untuk balapan.

Namun, Sirkuit Mandalika yang menjadi ikon Indonesia di Pulau Seribu Masjid tersebut bisa dijadikan tempat liburan Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah. Pasalnya, pengelola kawasan  menyediakan program “Lampaq di Sirkuit” The Mandalika, Pertamina Mandalika International International Circuit pada libur Lebaran hingga Minggu, 14 April 2024.

Program itu untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat maupun wisatawan lokal serta asing untuk berkunjung dan merasakan pengalaman yang unik di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut.

InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tetap membuka Pertamina Mandalika International Circuit bagi pengunjung.

Pengelola telah mempersiapkan fasilitas kawasan untuk menyambut kedatangan para pengunjung selama libur Lebaran. Hal itu dilakukan untuk menjadikan The Mandalika sebagai destinasi wisata unggulan yang menawarkan pengalaman seru bagi setiap pengunjung.

Menurut Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka,  ITDC menargetkan 5.000 pengunjung  per hari ke kawasan The Mandalika pada libur Lebaran 2024.

Untuk dapat menikmati liburan di Sirkuit Mandalika, pengunjung dikenakan tarif  yang terjangkau. 

Program Lampaq (berjalan) di Sirkuit Mandalika akan memberikan pengalaman bagi para pengunjung untuk naik trailer biasa digunakan oleh pembalap MotoGP.

Untuk mengikuti program ini, pengunjung dapat mendaftar melalui tenda "ticketing" yang berada di depan red gate Pertamina Mandalika International Circuit.

Dengan tarif Rp50.000, pengunjung dapat berkeliling mengitari sirkuit serta menikmati sunset untuk mengabadikan momen di tikungan 10.

Selain menggunakan trailer, pengunjung juga dapat menyewa sepeda dan motor ADV untuk berkeliling sirkuit dengan tambahan biaya masing-masing senilai Rp100.000 dan Rp250.000.

Tidak hanya Sirkuit Mandalika, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kegiatan lain di kawasan, seperti menikmati keindahan Kuta Beach Park, Pantai Tanjung Aan, hingga Bukit Merese.

Pengunjung yang ingin berwisata kuliner di kawasan The Mandalika, dapat menikmati berbagai pilihan kuliner di Bazaar Mandalika. Selain itu, terdapat arena permainan anak-anak hingga spot foto instagramable di Kuta Lane.

The Mandalika menjadi destinasi wisata yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga di masa libur Lebaran.

Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung selama periode libur Lebaran, ITDC mendirikan empat titik Posko Berkah Lebaran yang strategis.

Posko itu adalah Posko Lebaran di Kuta Beach Park, Posko Lebaran di Bazaar Mandalika, Posko Lebaran di sekitar Sirkuit Mandalika, dan Posko Lebaran di Bukit Merese. Posko ini akan melayani pengunjung dari tanggal 9 hingga 21 April 2024.

Selama periode tersebut, jam pelayanan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada tanggal 12 hingga 21 April 2024, posko akan melayani selama 12 jam, sementara pada tanggal 9 hingga 11 April 2024, posko akan melayani selama 24 jam penuh.

Direktur Operasi InJourney Tourism Development Corporation, Troy Warokka, menambahkan
dengan didirikannya empat titik Posko Berkah Lebaran yang strategis di sekitar kawasan The Mandalika,  diharapkan dapat mendukung pengalaman liburan yang menyenangkan bagi pengunjung dengan memastikan kenyamanan dan keamanan.

Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika dengan panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan ini memiliki kelas homologasi kelas A dari FIM. Selain digunakan sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP, sirkuit ini juga menjadi tuan rumah berbagai pagelaran lain seperti World Superbike, Kejurnas Mandalika Racing Series, Shell Eco-marathon, dan National Track Day.

Sirkuit Mandalika pertama kali menggelar Grand Prix Sepeda Motor Indonesia pada Maret 2022 setelah sukses menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Superbike pertamanya pada bulan November 2021.

Kemudian, pada 2024 ini Sirkuit Mandalika kembali menjadi tuan rumah ajang Shell Eco-marathon Asia-Pacific 27 Juli dan event MotoGP pada tanggal 29 September 2024.

Oleh karena itu, ketika tidak ada balapan atau ajang di Sirkuit Mandalika, warga bisa datang berkunjung ke sirkuit tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pengelola kawasan.

Destinasi wisata 

Momentum Lebaran bagi umat Islam tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bersama keluarga maupun kerabat, tapi liburan Lebaran juga untuk pergi ke sejumlah tempat wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Sungkul mengatakan, beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi pada saat libur panjang Lebaran  di antaranya KEK Mandalika, Pantai Selong Belanak, Air Terjun Benang Stokel, Air Terjun Benang Kelambu dan kolam renang, Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, tempat wisata di wilayah Lombok Timur yakni Pantai Labuhan Haji, Pantai Pink, Pantai Surga, Kolam Renang buatan, Tete Batu, Sembalun di kaki Gunung Rinjani dan Air Terjun Jeruk Manis.

Tempat wisata lainnya ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat seperti di Pantai Senggigi, Batu Layar, Loang Balok, Sekotong, Kolam Renang Narmada, Suranadi dan tempat wisata buatan lainnya.

Di wilayah Kabupaten Lombok Utara warga bisa berlibur ke Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, Air Terjun Senang Gili, Rumah Adat Bayan dan tempat wisata alam lainnya.

Sedangkan di Sumbawa yang merupakan sebuah pulau di Nusa Tenggara Barat memiliki banyak destinasi wisata alam yang sangat menarik selain Pulau Lombok dan Pulau Bali.

Destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi di Sumbawa di antaranya Pulau Kenawa yang terkenal dengan padang rumput savana yang luas, Pulau Paserang, wisatawan bisa menikmati dengan berenang atau snorkeling, karena ombaknya lautnya yang tenang.

Kemudian, Pantai Maluk yang merupakan surga bagi para peselancar, pasalnya ombak yang ada di pantai Maluk ini merupakan salah satu ombak terbaik di dunia.

Selain itu,  destinasi wisata Gili Bedil yang.memiliki hamparan pasir pantainya yang putih dan lembut,  Air Terjun Mata Jitu,  yang memiliki keindahan tujuh kolam.

Tempat wisata tersebut sudah siap dikunjungi oleh wisatawan pada liburan Lebaran kali ini. Masyarakat atau wisatawan baik domestik maupun mancanegara bisa berkunjung ke Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Jumlah wisatawan 

Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah wisatawan yang menginap di hotel bintang maupun non-bintang di wilayah ini sejak Januari hingga November 2023 mencapai 1,576 juta orang.

Untuk hotel bintang di bulan Januari jumlah tamu yang menginap mencapai 55.627 orang. Februari 69.378 orang, Maret 69.408 orang, April 53.009 orang.

Selanjutnya, di bulan Mei sebanyak 77.827 orang, Juni 79.145, Juli 84.006 orang, Agustus 93.267 orang, September 82.745 orang, Oktober 88.350 orang, dan November 82.775 orang, sehingga totalnya mencapai 833.537 orang.

Sedangkan jumlah tamu yang menginap di hotel non-bintang di bulan Januari sebanyak 52.821 orang, Februari 52.268 orang, Maret 56.378 orang, April 50.159 orang.

Kemudian, di bulan Mei sebanyak 72.248 orang, Juni 69.458 orang, Juli 76.883 orang, Agustus 85.881 orang, September 77.697 orang. Oktober 81.121 orang, dan November sebanyak 66.113 orang, sehingga totalnya mencapai 741.027 orang.

Kepala BPS NTB Wahyudin mengatakan dari data tersebut menunjukkan jumlah orang yang berkunjung dan menginap di NTB mengalami peningkatan yang signifikan.

Dalam tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2022, jumlah wisatawan yang menginap di hotel bintang di NTB mengalami peningkatan. Tahun 2020 jumlah wisatawan 397.715 orang, tahun 2021 sebanyak 446.661 dan di tahun 2023 sebanyak 754.053 orang.

Sedangkan untuk tamu hotel non-bintang sejak tiga tahun terakhir juga mengalami peningkatan. Rinciannya adalah 2020 sebanyak 636.166 orang, selanjutnya 2021 sebanyak 525.178 orang, dan 2022 sebanyak 632.682 orang.

Nusa Tenggara Barat kaya objek wisata menarik. KEK Mandalika menjadi salah satu pengungkit tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini. Diharapkan kepariwisataan Nusa Tenggara Barat akan terus berkembang bersama tumbuhnya ekonomi setempat.

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024