Jakarta (ANTARA) - Oklahoma City Thunder akhirnya memenangi perburuan peringkat pertama klasemen NBA Wilayah Barat setelah persaingan sangat sengit dari dua rival beratnya pada separuh musim yaitu Denver Nuggets dan Minnesota Timberwolves.

Bahkan sebenarnya catatan Thunder serupa dengan juara bertahan Nuggets yaitu 57 menang dan 25 kalah (57-25), hanya saja OKC memiliki keunggulan perihal jumlah kemenangan dalam pertemuan kedua tim atau head to head. Sementara Timberwolves yang pada separuh musim memuncaki Wilayah Barat tergelincir di peringkat tiga dengan rekor 56-26.

Pemuncak klasemen Wilayah Barat ini harus ditentukan pada laga terakhir musim reguler NBA karena di pertandingan ke-81, ketiga tim imbang dengan catatan 56-25.

OKC menang atas Dallas Mavericks dengan skor akhir 135-86. Nuggets menang melawan Memphis Grizzlies 126-111. Dan Timberwolves kalah di laga terakhir dari Phoenix Suns 125-106.

Baca juga: Hasil NBA: Irving cetak 48 poin, Timberwolves puncaki Wilayah Barat

Thunder menang atas Mavericks memanfaatkan ketidakhadiran bintang Dallas yaitu Luka Doncic yang diistirahatkan untuk pemulihan. Padahal, para pemain bintang Thunder bermain dengan skor di bawah rata-rata poin yang mereka ciptakan per pertandingan.

Shai Gilgeous-Alexander hanya mencatat 15 poin, Chet Holmgren 13 poin, Aaron Wiggins 14 poin, dan tidak ada pemain lainnya dengan skor mencapai 20 angka.

Mavs yang tanpa diperkuat Kyrie Irving juga hanya didukung oleh Brandon Williams dengan 22 poin, dan Olivier-Maxence Prosper 15 poin.

Nuggets tak mengistirahatkan para pemain intinya seperti kebanyakan tim lain mempersiapkan untuk babak playoff. Jamal Muray mencetak 21 poin, Christian Braun 19 poin dan 10 rebound, Nikola Jokic 15 poin ditambah 15 rebound, dan Aaron Gordon 15 poin. Namun kemenangan sang juara bertahan NBA atas Grizzlies tak berarti apa-apa karena Thunder juga mendapatkan kemenangan.

Baca juga: Jokic 42 poin, Nuggets kalahkan Spurs untuk puncaki Wilayah Barat

Selanjutnya: Berbeda dengan Timberwolves

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024