Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia melayani 52.567 pergerakan pesawat selama periode angkutan Lebaran 2024 pada 3-15 April.

"AirNav Indonesia telah melayani 52.567 pergerakan, baik take-off, landing, maupun over-flying (lintas-udara) hingga 15 April 2024, baik penerbangan domestik dan internasional yang dihimpun melalui 51 posko cabang AirNav di seluruh Indonesia," ungkap Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B Pramesti dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Sementara, untuk AirNav Cabang JATSC atau Cabang Soekarno Hatta sendiri telah melayani 13.814 pergerakan pesawat.

"Berarti rata-rata per hari nya melayani 1.062 pergerakan dan Alhamdulillah hingga saat ini belum ada insiden atau kejadian apapun akibat kelalaian dari para petugas ATC (air traffic controller)," kata Polana.

Lebih lanjut, Polana menjelaskan bahwa tugas AirNav Indonesia selain memberikan kelancaran dan efisiensi penerbangan, juga memiliki peran untuk menjaga ruang udara Indonesia bebas dari bahaya atau hazard seperti balon udara, debu vulkanik, dan objek berbahaya lainnya untuk penerbangan.

"Saya mendapat laporan bahwa PIREP (pilot report) terhadap gangguan balon udara liar, sudah jauh menurun di tahun 2024 ini dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini merupakan bukti nyata adanya kerja keras dan sinergi yang baik, bukan hanya AirNav tetapi juga seluruh stakeholder terkait seperti otoritas bandara, pemerintah kota/kabupaten, Kepolisian, TNI hingga pemuka agama untuk meningkatkan kesadaran warganya akan bahaya balon udara liar terhadap penerbangan," ujarnya.

Diketahui pada Senin (15/4), AirNav Indonesia juga menerima kunjungan kerja dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni di Kantor Cabang AirNav JATSC.

"Saya hari ini sengaja datang ke Tower AirNav di Bandara Soekarno Hatta untuk melihat langsung semangatnya teman-teman AirNav dalam memberikan pelayanan navigasi di periode libur Lebaran 2024 ini, walaupun bekerja di hari libur, tetapi tetap mengedepankan ketelitian, kehati-hatian, dan keselamatan bagi penerbangan di Indonesia," ucap Kristi.

Ia juga menyoroti pelayanan navigasi penerbangan di atas wilayah Kepulauan Riau dan Natuna yang baru beralih dari Singapura kepada Indonesia per 21 Maret 2024 yang lalu.

"Kami juga patut berbangga, pelayanan navigasi yang tadinya dilayani oleh Singapura, saat ini sudah dilayani oleh anak bangsa. Ini dapat menandakan bahwa pelayanan navigasi yang diberikan oleh Indonesia sudah bisa disandingkan dengan level pelayanan dan keselamatan tingkat internasional," katanya.

Baca juga: AirNav Indonesia upayakan efisiensi data penerbangan secara digital
Baca juga: Menhub: Pengalihan FIR Kepri-Natuna berdampak positif bagi Indonesia
Baca juga: MPR apresiasi FIR Kepulauan Riau-Natuna dipegang penuh RI

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024