Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan kecukupan bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Lebong.
 
"Ini kedua kalinya banjir besar setelah 1995. Semua instansi terkait juga telah berkoordinasi dengan pihak berwenang seperti BPBD dan Dinas PUPR. Semoga banjir ini cepat surut dan tidak ada korban jiwa, nanti bantuan segera didistribusikan," kata Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah di Bengkulu, Rabu.
 
Bencana alam banjir bandang melanda beberapa wilayah sepanjang aliran Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong, dan diperkirakan menyebabkan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. Kerugian materi tersebut disebabkan karena ratusan rumah warga terendam.
 
"Sejauh ini banjir melanda sejumlah desa di 3 kecamatan. Laporan yang masuk saat ini Desa Ujung Tanjung I Kecamatan Lebong Sakti. Air juga meluap dan memasuki sekitar 45 rumah warga," kata dia.

Baca juga: Ratusan personel TNI bantu penanganan banjir di Kabupaten Lebong

Baca juga: Gubernur Bengkulu pastikan bencana banjir Lebong ditangani dengan baik
 
Tak hanya itu, Rosjonsyah menjelaskan di Desa Ujung Tanjung 2, air juga meluap dan menggenangi 35 rumah warga.
 
"Dan di Desa Ujung Tanjung 3, air meluap ke 40 rumah warga," kata dia lagi.
 
Menurut Wagub Rosjonsyah, bencana alam banjir terjadi akibat curah hujan tinggi di sepanjang aliran Sungai Ketahun. Pihak kepolisian setempat juga sudah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga terdampak banjir.
 
Sementara, Kapolres Lebong AKBP Awilzan mengatakan sekitar 50 rumah warga di Desa Talang Bunut Kecamatan Amen terendam banjir. Selanjutnya, di Desa Garut Kecamatan Amen, sekitar 20 rumah warga juga terendam, termasuk di Desa Lemeu Kecamatan Amen, sekitar 50 rumah warga juga terendam.
 
Kemudian di Kecamatan Rimbo Pengadang, sekitar 52 rumah warga terendam banjir dan lebih dari 7 hektare sawah warga ikut terendam.
 
Lebih Desa Tabeak Kauk Kecamatan Lebong Sakti, sekitar 30 rumah warga terendam banjir. Desa Tabeak Dipoa Kecamatan Lebong Sakti, juga sekitar 30 rumah warga yang terendam.
 
Luapan air banjir juga menyebabkan kerusakan pada bangunan gudang padi dan air memasuki pemukiman warga dengan ketinggian antara 1-1,5 meter di Desa Munig Agung Kecamatan Lebong Sakti.

Sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lebong pada Selasa pagi 16 April 2023. BPBD Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lebong sebagai langkah penanganan cepat terus mendata dampak-dampak dan langkah penanganan lanjutan dari bencana banjir yang terpusat di 7 kecamatan dan 24 desa tersebut.*

Baca juga: BPBD Kabupaten Lebong Bengkulu minta warga waspadai banjir susulan

Baca juga: Banjir akibat meluapnya Sungai Ketahun terjang 4 kecamatan di Bengkulu

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024