Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Sebanyak 200 anggota TNI dari Kodim 0409/Rejang Lebong serta personel bantuan dari Batalion Infanteri 144/Jaya Yudha Curup diterjunkan untuk penanganan dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Selasa (16/4) pagi.

Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong Letkol Arh Moch Yuli Saputro didampingi Danramil 02 Lebong Selatan Letnan Satu (Lettu) Inf Efrizal saat dihubungi di Lebong, Rabu, mengatakan ratusan anggota TNI yang diterjunkan ke lokasi bencana ini untuk melakukan percepatan penanganan bencana terutama material banjir di pemukiman penduduk dan fasilitas publik.

"Personel yang diterjunkan ini mencapai 200 orang yang berasal dari Kodim 0409 Rejang Lebong dan personel bantuan dari Yonif 144/Jaya Yudha Curup. Personel TNI ini tersebar mulai dari Kecamatan Topos sampai Kecamatan Lebong Utara," kata dia.

Pihaknya bersama dengan anggota Polri, BPBD, relawan dan masyarakat setempat bergotong royong membersihkan rumah warga dan fasilitas publik terutama sekolah yang mulai, Kamis (18/4) sudah masuk setelah libur Lebaran.

"Sampai sore ini kami masih melakukan pembersihan sekolah-sekolah yang terdampak banjir. Kita berupaya membersihkan lumpur di ruangan kelas, dan targetnya harus selesai karena besok anak-anak sudah masuk sekolah," ujar dia.

Baca juga: Gubernur Bengkulu pastikan bencana banjir Lebong ditangani dengan baik

Dia mengatakan  material yang dibawa banjir bandang yang disingkirkan anggota TNI bersama dengan tim gabungan di lapangan tersebut, berupa lumpur, sampah plastik, potongan-potongan kayu, dan lainnya.

Kepala Pelaksana BPBD Lebong Tantowi di lain tempat mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Lebong ini akibat meluapnya Sungai Ketahun pada Selasa (16/4) pagi.

Akibat kejadian ini setidaknya 24 desa tersebar di tujuh kecamatan terdampak yakni Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Uram Jaya Amen, dan Lebong Utara.

Kendati demikian, katanya, banjir  tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan cukup besar dan kini masih dalam pendataan BPBD Lebong mengingat ada belasan jembatan gantung putus, puluhan rumah rusak terutama bagian dapur, areal pertanian, ternak, jalan dan fasilitas publik lainnya yang sempat terendam banjir.

Sejauh ini pihaknya bersama dengan TNI/Polri sudah mendirikan posko penanggulangan bencana, dapur umum serta menyiagakan pelayanan kesehatan serta obat-obatan guna mengantisipasi munculkan penyakit pascabanjir.

Baca juga: Basarnas cari korban tenggelam akibat banjir bandang Musi Rawas Utara
Baca juga: BPBD Sumsel tangani banjir bandang di Muratara, 640 warga terdampak
Baca juga: Hujan lebat, dua desa di Lombok Utara diterjang banjir

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024