Jakarta (ANTARA) - Pengawas perdagangan Jepang berencana untuk menginstruksikan Google LLC untuk mereformasi praktik bisnisnya setelah menemukan bahwa mereka mungkin telah menerapkan pembatasan yang tidak adil dalam perjanjian iklan pencariannya dengan Yahoo Jepang.

Demikian kata sumber yang dekat dengan kasus tersebut, seperti dikutip dari Kyodo, Selasa (16/4). 

Komisi Perdagangan Adil Jepang percaya bahwa praktik yang dilakukan oleh raksasa pencarian AS ini dapat semakin melemahkan persaingan di pasar periklanan, kata sumber tersebut.

Baca juga: Google mungkin buat layanan pencarian dengan AI jadi berbayar

Yahoo Jepang, sekarang LY Corp., menyatakan tidak punya pilihan selain menerima permintaan Google karena menerima teknologi distribusi iklan dari Google.

Google telah menyampaikan kepada komisi perdagangan sebuah rencana untuk secara sukarela meningkatkan praktiknya, menurut sumber tersebut.

Jika komisi menyetujui rencana tersebut, perusahaan akan dibebaskan dari denda atau hukuman lain yang dikenakan berdasarkan undang-undang antimonopoli.

Baca juga: Uni Eropa buka investigasi terhadap tiga raksasa teknologi Amerika

Kedua perusahaan ini menjalin kerja sama sekitar tahun 2010 yang memungkinkan Yahoo menggunakan teknologi periklanan pencarian Google, yang menampilkan iklan online yang dihubungkan dengan kata kunci yang dicari.

Namun Google kemudian meminta Yahoo berhenti menyediakan iklan terkait pencarian ke situs portal mitra bisnisnya, menurut sumber tersebut.

Baca juga: Apple, Meta, dan Google jadi target investigasi ketidakpatuhan

Baca juga: Google akhiri kontrak dengan perusahaan data AI Appen

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024