Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengajak Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama bilateral demi mewujudkan cita-cita kedua negara yang terangkum dalam visi pembangunan China dan Visi Indonesia Emas 2045.

“Kami mengharapkan kedua belah pihak melanjutkan tradisi hubungan yang baik untuk saling membantu dengan tujuan mewujudkan pembangunan China dan Indonesia yang berkualitas tinggi demi masa depan yang lebih cerah,” kata Wang dalam pernyataan pers yang disampaikan bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Kamis.

Sebagai sesama negara berkembang, menurut dia, kerja sama antara China dan Indonesia akan mewujudkan pembangunan dunia yang lebih adil dan setara. Ia mengatakan bahwa Indonesia dan China telah sepakat untuk memajukan koordinasi antar satu sama lain.

Menlu China itu juga menyoroti banyaknya kerja sama dalam berbagai bidang yang terwujud dengan Indonesia dalam satu dasawarsa ini.

“Dengan demikian, kedua negara dapat menyediakan lebih banyak pilihan bagi sesama negara berkembang untuk menunjukkan keberpihakan, mewujudkan kerja sama berkelanjutan, serta memperkuat kerja sama di bidang ekonomi digital dan sebagainya,” ucap Wang.

Selain ekonomi digital, kerja sama di bidang pembangunan berkelanjutan dan transformasi ekonomi juga akan dijalankan, kata dia.

Baca juga: Menlu RI: Kemitraan strategis pacu kerja sama ekonomi Indonesia-China

Sebagai dua negara besar yang bertetangga, ia menekankan bahwa China dan Indonesia harus terus memajukan rasa percaya dan keinginan membantu antara satu sama lain, dan juga dengan negara-negara lain.

Wang turut mendorong keterbukaan dan kerja sama ekonomi yang lebih terbuka, inklusif, dan menguntungkan semua pihak, serta menentang pihak manapun yang berupaya merintangi kerja sama ekonomi melalui tindakan sepihak.

Selain itu, Wang juga mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan pemilu di Indonesia serta memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama hampir 10 tahun yang membuat Indonesia semakin maju dan berkembang.

Indonesia menjadi tujuan pertama dari kunjungan internasional Wang Yi yang berlangsung dari 18 April hingga 23 April 2024. Setelah Indonesia, diplomat China itu akan berkunjung ke Kamboja dan Papua Nugini.

Seusai bertemu Menlu Retno pada Kamis pagi, Wang melanjutkan agendanya dengan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: Presiden Jokowi dorong China bangun moda transportasi di IKN

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024