Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui pihaknya belum melakukan pembicaraan khusus terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan Partai Golkar.

"Kita sedang berusaha menyatukan pilkada dengan partai-partai koalisi, karena ini kan pilkada serentak. Bagaimana gubernur, bupati, walikota yang kita usung, bisa sukses di daerah pemilihan yang kita ajukan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Hal itu disampaikan Muzani saat ditanyakan peluang koalisi Gerindra dan Golkar, di beberapa daerah di Indonesia termasuk Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Utara.

"Kami belum pada pembicaraan satu persatu, tapi garis besarnya adalah bagaimana setiap provinsi, kabupaten dan kota, bisa linear dalam pencalonan," jelasnya.

Menurut dia, beberapa daerah di Indonesia memiliki muatan politik lokal yang tidak gampang dipertemukan, sehingga pihaknya terus menjajaki berbagai peluang, termasuk dengan partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

KIM merupakan koalisi pengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. Gabungan partai politik itu yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, PSI, Garuda dan satu partai lokal yaitu Partai Aceh. Selain itu, terdapat dua partai nonpartisipan Pemilu 2024 yaitu Prima dan Partai Berkarya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan politikus Golkar Ridwan Kamil (RK) sudah mendapatkan tiket dari Golkar dan Gerindra, untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat.

"Jawa Barat itu, untuk Ridwan Kamil sudah diberikan baik Golkar maupun Gerindra," katanya di Jakarta, Kamis (12/4).

Pewarta: Fauzi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024