korsleting listrik masih menjadi yang tertinggi mencapai 90 kejadian
Jakarta (ANTARA) - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebut terjadi 144 peristiwa kebakaran  sepanjang  Ramadhan tahun 2024 atau terjadi penurunan empat persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
 
"Ramadhan kemarin itu terjadi 144 peristiwa kebakaran, sedangkan tahun lalu 150 peristiwa. Jadi turun empat persen," ucap Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
 
Satriadi menyebut Jakarta Timur menjadi wilayah dengan frekuensi tertinggi dengan jumlah 41 kejadian, disusul Jakarta Barat 33 kejadian, Jakarta Selatan 32 kejadian, serta 19 kejadian untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
 
Adapun penyebab kebakaran, menurut Gulkarmat DKI, korsleting listrik masih menjadi yang tertinggi mencapai 90 kejadian, kemudian gas 17 kejadian, rokok enam kejadian, sampah yang terbakar tiga kejadian, lilin satu kejadian, dan penyebab lainnya 27.
 
Sementara untuk rincian objek yang terbakar dalam peristiwa kebakaran di periode ini, yaitu bangunan perumahan sejumlah 46 kejadian, instalasi luar gedung 36 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 26 kejadian, kendaraan 20 kejadian, lapak 4 kejadian, bangunan industri dua kejadian, tumbuhan dua kejadian, sampah dua kejadian, dan lain-lain enam kejadian.
 
Satriadi menyebut penurunan kasus kebakaran di wilayah DKI Jakarta pada 2024 karena adanya sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya pencegah kebakaran dilakukan secara masif.
 
"Untuk itu saya mengapresiasi seluruh Satuan Tugas (Satgas) Gulkarmat Kelurahan dan Kepala Sektor Gulkarmat Kecamatan yang giat melakukan sosialisasi ke masyarakat," ujar Satriadi.
 
Sebelumnya, pada Ramadhan 2023, setidaknya ada 154 kebakaran terjadi di Jakarta. Jumlah kerugian atas peristiwa kebakaran tersebut mencapai Rp38,6 miliar.
 
Jumlah wilayah dengan frekuensi kebakaran tertinggi pada 2023 yakni di Jakarta Selatan sebanyak 38 kasus. Posisi berikutnya yakni wilayah Jakarta Timur dengan 35 kasus, Jakarta Barat 30 kasus, Jakarta Pusat 28 kasus, dan Jakarta Utara 23 kasus.
Baca juga: Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Baca juga: Petugas damkar meninggal usai padamkan kebakaran di Gedung LBH Jakpus
Baca juga: Gedung LBH-YLBHI terbakar, enam unit damkar dikerahkan

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024