Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengijinkan para dokter melakukan aksi solidaritas berunjuk rasa ke Mahkamah Agung (MA) terkait kasus malpraktik dokter di Manado, asal tidak merugikan pasien.

"Bagus, kalau kamu gak suka MA ya harus demo, tapi kamu jangan sandera pasien, kalau mogok melayani pasien dua atau tiga jam itu gak bener, tapi kalau gak suka ya datangi MA teriak-teriak di situ satu dua jam, tentunya tertib, dokter pasti tertib dong," kata Ahok di Balaikota, Selasa.

Saat dikonfirmasi sikap Ahok yang terlihat sangat mendukung aksi unjuk rasa yang rencananya akan dilakukan esok hari oleh para dokter kandungan terkait kasus tiga dokter di Manado, Ahok mengatakan mendukung penyampaian aspirasi.

"Saya tidak mendukung mogok tapi saya dukung orang yang menyalurkan kekecewaan, dari pada ditahan nanti kamu struk gimana?" kata Ahok.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati membenarkan pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan perihal unjuk rasa yang akan dilakukan para dokter kandungan esok hari.

"Kita sudah mendapat e-mail dari Dirjen Kemenkes, prinsipnya kasus-kasus emergency (IGD) harus kita layani, jadi kalau mereka mau ikut solidaritas ke MA, ke Presiden, silakan saja, tapi pelayanan nggak boleh terganggu," kata Dien.

Ketiga dokter, dr Dewa Ayu Sasiary Prawani, dr Hendry Simanjuntak, dr Hendy Siagian menjadi sorotan setelah kasus malpraktik yang menyebabkan meninggalnya pasien Julia Siska Makatey dibawa ke MA.

MA menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa, ketiganya sempat menjadi buron sejak 2011 dan baru tertangkap 2013.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013