Sang aktor justru berpendapat secara fisik, dirinya tidak mirip dengan Mantan Presiden Afrika Selatan itu. Elba, yang bermain dalam serial televisi "The Wire" dan film "Prometheus", menggali informasi untuk mendapatkan bagaimana Mandela semasa muda, seorang pengacara yang memberi inspirasi untk menentang penguasa kulit putih di Afsel.
"Apa yang memotivasi orang-orang saat melihat pemuda itu adalah masa kini, ia adalah sosok pemimpin dan ketika dia berkata 'ayo', kita akan ikut," kata Elba, 41, seperti yang dikutip dari Reuters.
Pria setinggi 6 kaki ini tidak bertemu Mandela secara langsung. Tetapi, produser Anant Singh menunjukkan adegan penutup film tersebut kepada Mandela.
Menurut Elba, Mandela sempat bertanya kepada Sing, "Anant, itu saya? Kenapa saya jalan begitu?".
Menurut Elba, menjadi Mandela merupakan tantangan sekaligus tanggung jawab yang besar baginya.
Ia yakin dengan perannya itu saat dalam sebuah adegan, berhasil meyakinkan 600an orang di kota Soweto, beberapa orang diantaranya bahkan pernah melihat langsung Nelson Mandela.
"Saya lihat ke salah satu pendukung, ke matanya, di merasakam emosi itu. Saya bisa merasakan emosinya saat adegan itu. Saat itu saya merasa 'yeah, man'," katanya.
Film ini dibuat berdasarkan autobiografi "Long Walk to Freedom" tahun 1994. Film ini digarap oleh sutradara Justin Chadwick.
Chadwick mengatakan sedikit foto-foto Mandela dari masa itu. Wawancara dengan beberapa orang yang mengenal Mandela, ia mendapati Mandela adalah sosok yang "penuh energi mencintai hidup".
"Saya bertemu Mandela tahun 93 dan di ruangan itu, saya merasakan energinya,"kata Chadwick.
Mandela dan Singh memfokuskan film itu pada perjuangan Mandela melawan apartheid dan dampaknya terhadap keluarganya. Mereka ingin menampilkan sisi baik dan buruk Mandela, termasuk hal-hal yang membuatnya masuk penjara.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
