Medan (ANTARA News) - Janin dalam kandungan RL (35), perempuan warga Simalungun (Sumatera Utara) yang diduga terkena (suspect) flu burung (Avian Influenza/AI), terancam nyawanya sebagai kemungkinan dampak negatif obat yang diberikan, kata Wakil Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) H. Adam Malik di Medan, dr. M. Nur Rasyid Lubis. Dalam kontra-indikasi obat flu burung (tamiflu), seperti juga obat jenis antibiotik lainnya, selalu tencantum peringatan bahwa seseorang yang dalam keadaan hamil, seperti RL yang sedang hamil dua bulan, katanya di Medan, Kamis. RL adalah warga Desa Seribu Dolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang dirujuk ke RSU H. Adam Malik lantaran termasuk suspect terjangkit flu burung karena suhu badannya mencapai 39,6 derajat celcius dan tensi sekitar 110/80 MMHG, dan tertulari melalui unggas yang ditemukan mati mendadak tidak jauh dari rumahnya. Selain itu, ia menambahkan, sebelum dilakukan pemantauan janin RL melalui , pihak RSU H. Adam Malik terlebih dahulu akan meminta izin dari pihak keluarganya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006