Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengajak masyarakat umum untuk tetap melindungi Cagar Alam Pegunungan (CAP) Cycloop dengan berbanyak menanam pohon.

Beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) telah menanam pohon bambu sepanjang 78 kilometer mulai dari pasir enam Kota Jayapura hingga ke Kampung Maribu Kabupaten Jayapura.

Baca juga: MCC ajak warga investasi pohon untuk bumi lestari

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani Kabupaten Jayapura, Rabu mengatakan Kabupaten Jayapura pernah mengalami banjir bandang pada 16 Maret 2019 dan ini sebenarnya peringatan buat manusia untuk tetap menjaga alam.

“Kita lalai dalam menjaga alam khususnya CAP Cycloop sehingga air yang turun akibat hujan deras tidak mampu ditahan oleh akar pohon karena telah dibabat habis,, akibatkan ratusan nyawa melayang, kerugian harta benda dan ini harus dicegah dengan reboisasi atau penghijauan kembali,” katanya.

Baca juga: DLHK Bulukumba gandeng MAN 1 tanam pohon peringati Hari Bumi

Menurut penjabat bupati, tugas penghijauan atau penanaman kembali berbagai jenis pohon di CAP Cycloop bukan hanya menjadi tugas pemerintah tetapi semua elemen masyarakat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta lain harus ikut berpartisipasi.

“Pohon kalau ditanam maka akarnya itu akan membantu menahan air yang turun dari Cycloop ketika hujan deras, sehingga dapat mencegah banjir di wilayah Kota Sentani dan sekitarnya,” ujarnya.

Baca juga: Aktivis lingkungan Sulsel dukung penanaman pohon di hari bumi 2024

Dia menjelaskan kesadaran menjaga alam ini harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda Papua yang saat ini duduk di bangku pendidikan mulai PAUD hingga SMA.

“Karakter itu harus dibentuk dan dimulai sejak dini, maka kami telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk mensosialisasikan mengenai menjaga lingkungan dan alam di sekolah-sekolah di daerah ini, dan telah dimulai,” katanya.

Baca juga: Gubernur Kalsel dan ribuan perempuan tanam 4.000 pohon di Hari Kartini

Dia menambahkan dukungan masyarakat adat pemilik hak ulayat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian alam CAP Cycloop dari kerusakan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.

“Kawasan penyangga Cycloop itu tidak boleh ada aktivitas di dalamnya, apalagi berkebun dengan membabat habis pohon-pohon, dan ini harus menjadi tugas bersama terutama masyarakat pemilik hak ulayat,” ujarnya.

Baca juga: Kalbe tanam ribuan pohon di Kabupaten Wonogiri
Baca juga: KLHK tanam 6.000 pohon pulihkan lahan eks karhutla di Gunung Pamaton


Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024