Mehr News melaporkan, Zarif menekankan peningkatan hubungan dengan Arab Saudi dalam pertemuan dengan timpalannya dari Kuwait untuk mengurangi kekhawatiran negara-negara tetangganya tentang kesepakatan nuklir dengan negara-negara kuat dunia.
"Kami percaya bahwa Arab Saudi adalah negara yang berpengaruh di kawasan, dan kami akan bekerja untuk membawa manfaat kerja sama dengan negara ini ke kawasanwilayah tersebut," kata Zarif.
Namun, kata dia, tanggal tertentu belum ditetapkan untuk kunjungan ke Arab Saudi.
Zarif, yang berbicara dalam konferensi pers bersama dengan mitranya Sheikh Sabah Khalid al-Sabah di Kuwait, mengatakan bahwa kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara kuat dunia bukan ancaman bagi negara manapun.
"Kesepakatan itu tidak bisa mengancam negara manapun," tambahnya.
Sementara ketika ditanya tentang tiga pulau Iran di Teluk Persia yang diklaim Uni Emirat Arab (UEA), Zarif mengatakan bahwa Teheran siap untuk bernegosiasi dengan UEA untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Pulau Abu Musa itu.
(Uu.H-AK)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
