Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan bahwa partai-nya mempercayakan kondisi Koalisi Indonesia Maju (KIM) ke Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto, demi kepentingan bangsa.
 
Dia mengaku mendukung pilihan politis Prabowo untuk mengajak partai manapun untuk bergabung ke KIM, termasuk Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berasal dari luar koalisi pendukung Prabowo dan Gibran.
 
"Sama sekali tidak ada buruknya, bahkan baik sekali kalau teman-teman yang memang selama ini ketika kampanye berada di luar kemudian bergabung," kata Antoni saat ditemui di Jakarta, Jumat.
 
Walaupun begitu, dia menilai bahwa saat ini masih diperlukan adanya satu atau dua partai yang berada di luar koalisi. Karena partai-partai oposisi yang efektif dan produktif juga masih diperlukan.
 
"Jadi siapa yang di dalam siapa yang di luar, monggo kita serahkan kepada Pak Prabowo sebagai orang yang sudah diberikan amanah oleh rakyat," katanya.
 
Selain itu, dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo terkait formasi kabinet pemerintahan mendatang. Karena Presiden terpilih itu mengetahui formasi dan kapasitas yang ideal bagi pemerintahannya dalam periode 2024-2029.

Baca juga: Relawan: PKS akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi

Baca juga: PKB siap dukung pemerintahan Prabowo-Gibran
 
Namun, sejauh ini dia mengatakan belum ada tawaran terkait posisi menteri untuk kader dari PSI. Jika ada tawaran, menurutnya Prabowo pun bakal berkomunikasi langsung kepada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
 
"Saya kira banyak sekali kader PSI yang punya kapasitas, kapabilitas, integritas, tapi sekali lagi monggo kepada Pak Prabowo untuk menentukan," kata dia yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024