Jakarta (ANTARA) - Ketua Program Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agus Salim menyebut bahwa kakek/nenek mesti mengenali tahapan perkembangan cucu ketika melakukan pengasuhan.

"Kakek/nenek juga harus mendengar keinginan dan harapan anak (orang tua) terhadap cucu seperti apa, lalu mengenali kebiasaan, kelebihan, dan kelemahan anak atau cucu, serta mengenali kebutuhan cucu sesuai dengan tahapan perkembangan mereka," kata Rose dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, setiap tahapan perkembangan anak membutuhkan pendekatan yang berbeda.

"Kalau balita atau prasekolah, mungkin bisa dengan cerita shadow puppet (wayang) misalnya, jadi menganalogikan sesuatu, karena tingkat perkembangan kognitif anak masih terbatas, enggak bisa abstrak, semua harus konkret dan operasional," ujar dia.

Ia menyebutkan, apabila anak usia sekolah, maka pendekatannya juga berbeda, yakni lewat pemberian aturan, dan menjelaskan hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan, serta menjelaskan alasannya.

"Sedangkan jika usia remaja, lanjut dia, bisa menggunakan pendekatan diskusi, membuat kesepakatan, dan menganggap anak sebagai rekan atau sederajat, baik dengan kakek/nenek atau orang tua," ucapnya.

Ia juga mengingatkan agar orang tua atau kakek/nenek juga mengembangkan komunikasi yang efektif.

Baca juga: Pakar tekankan pengasuhan cucu mesti ada kesepakatan dengan orang tua


"Kakek/nenek bisa ngomong efektif dengan cucu asal ada kepercayaan dengan anak yang diajak bicara, kita harus percaya kepada anak kita sebagai kakek/nenek, sedangkan orang tua juga harus percaya terhadap kakek/nenek dan anaknya," tuturnya.

Ia juga menekankan agar orang tua atau kakek/nenek perlu memiliki empati, yakni memahami perasaan, pemikiran dan keinginan cucu.

"Kemudian, mendengar dengan aktif, artinya mendengar tidak untuk mengkritik langsung, tetapi memahami dulu apa yang diceritakan anak. Lalu juga bersikap asertif, menyatakan perasaan, pikiran, dan keinginannya tanpa menyakiti orang itu," kata dia.

Baca juga: KemenPPPA: Peran ayah penting dalam pengasuhan anak
 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024