Palu (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tengah Hermansyah Siregar mengatakan Sulteng Expo 2024 merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk memajukan pariwisata, investasi dan pembangunan ekonomi di wilayah Sulawesi Tengah.
 
"Lebih dari sekedar pameran, penyelenggaraan expo ini merupakan wujud nyata komitmen untuk memajukan pariwisata, investasi dan pembangunan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah," kata Siregar di Palu, Sabtu.
 
Ia mengatakan melalui pameran Sulteng Expo, merupakan kesempatan emas untuk membangun kemitraan strategis antar pemerintah, sektor bisnis, masyarakat dalam upaya menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
 
Untuk itu, dia menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang telah menggabungkan tiga hal penting dalam kegiatan ini, yakni Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), serta bisnis dan investasi dalam satu rangkaian acara.
 
Sulteng Expo 2024 dirangkaikan dengan puncak kampanye Gernas BBI-BBWI yang bertajuk Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) 2024, dan merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Bank Indonesia dan Kanwil Kemenkumham Sulteng.
 
"Hal ini menjadi pendekatan holistik yang patut di contoh sebagai model dalam penyelenggaraan acara lain yang sejenis, sehingga bisa menggerakkan perekonomian Sulawesi tengah dan sekitarnya," katanya.
 
Ia mengatakan Kanwil Kemenkumham Sulteng sebagai Campaign Manager Gernas BBI-BBWI tahun 2024, terus berupaya mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk mereka melalui platform pemasaran secara digital atau marketplace.
 
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Sulteng, terdapat 390.644 di Sulawesi tengah yang tersebar di 13 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, terdapat 172 UMKM yang berhasil dikurasi untuk mengikuti program onboarding di marketplace pada Gernas BBI-BBWI tahun 2023.
 
Karena itu, kata dia, Kemenkumham terus berkomitmen untuk mendukung kemajuan perekonomian nasional salah satunya melalui peningkatan produk dalam negeri untuk pemenuhan barang dan jasa, serta menyelenggarakan berbagai kegiatan di Sulawesi tengah.
 
Menurut Siregar, sebagai wujud keberpihakan pada produk-produk lokal yang dihasilkan daerah, pihaknya menyelenggarakan layanan Mobile Intelectual Property Clinic (MIPC) atau klinik Kekayaan Intelektual bergerak.
 
"Layanan ini memberikan konsultasi dan pendampingan pendaftaran kekayaan intelektual serta pameran produk lokal yang telah dikurasi," katanya.
 
Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan apresiasi terhadap produk lokal dengan memilih produk buatan Indonesia, yang akan turut mendukung pertumbuhan ekonomi domestik serta memperkuat identitas dan keberlanjutan budaya bangsa.
 
"Oleh karena itu, mari kita terus mendukung, mempromosikan dan menggunakan produk buatan Indonesia," ujarnya lagi.

Baca juga: Kementerian Investasi/BKPM dukung Sulteng Expo tingkatkan investasi
Baca juga: Pemprov Sulteng promosi potensi unggulan daerah melalui Sulteng Expo
Baca juga: BKPM anjurkan PMA dan PMDN kolaborasi UMKM untuk penguatan ekonomi

 

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024