Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril menuturkan adanya dampak positif itu maka seluruh pihak harus mengambil bagian dalam menyukseskan agenda transformasi digital pada pendidikan.
“Kesempatan ini harus dijadikan sebagai wadah untuk belajar bersama, saling menginspirasi satu sama lain, dan merancang langkah-langkah konkrit untuk menerapkan transformasi digital pada satuan pendidikan kita,” katanya di Jakarta, Selasa.
Iwan menjelaskan Kemendikbudristek selama ini terus berkomitmen mendorong terjadinya proses digitalisasi pembelajaran di satuan pendidikan yang di antaranya melalui penyediaan fasilitas TIK dan akun belajar.id untuk guru dan peserta didik.
Baca juga: Kemendikbudristek sebut pengembangan AI dukung pemajuan pendidikan Indonesia
Baca juga: Nadiem dan Harvard University perkuat potensi digital guru Indonesia
Melalui bantuan itu, guru dan peserta didik dapat mengakses berbagai platform untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih berkualitas sehingga tercipta pembelajaran yang efektif, kolaboratif, menyenangkan, dan sesuai perubahan zaman.
Muhammad Adning dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) mengatakan salah satu kemajuan pemanfaatan TIK dalam ekosistem pendidikan Indonesia dapat dilihat dalam penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM).
PMM telah diakses lebih dari 3,4 juta pengguna dan 717.000 bukti karya guru dan siswa yang telah terunggah serta ada 2,5 juta pendidik yang telah menyelesaikan topik pelatihan mandiri sekaligus satu juta perangkat ajar yang diunduh pengguna.
“Ini mengindikasikan bahwa ekosistem pendidikan Indonesia potensial dalam pemanfaatan TIK di masa mendatang,” kata Adning.*
Baca juga: Mendikbudristek masif lakukan digitalisasi pendidikan sepanjang 2023
Baca juga: Wamen Kominfo ajak pemuda Aceh bersiap hadapi transformasi digital
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
