Pengembangan kompetensi SDM kesehatan termasuk dalam beberapa implementasi kerja sama Indonesia-Singapura
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperkuat transformasi kesehatan di tanah air melalui kerja sama dengan Pemerintah Singapura dalam sektor pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kesehatan.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta Selasa, merespons pembahasan kerja sama kapasitas tenaga medis dan digitalisasi kesehatan dalam Leaders Retreat yang mempertemukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/4).

"Pengembangan kompetensi SDM kesehatan termasuk dalam beberapa implementasi kerja sama Indonesia-Singapura," katanya.

Pada 29 Maret 2024, kata Nadia, Kemenkes melalukan pertemuan dengan Singapore Medical Council dalam rangka mempelajari sistem rekognisi institusi pendidikan luar negeri, mekanisme evaluasi kompetensi, dan pembagian peran antara konsil dan kolegium di Singapura.

Selain itu, pengembangan kompetensi SDM kesehatan di Indonesia juga dilakukan melalui kunjungan Delegasi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan RI dan Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) ke Agency for Care Effectiveness (ACE) Singapura pada 5 Maret 2024.

"Kunjungan itu dalam rangka mempelajari Health Technology Assessment -HTA- di Singapura," katanya.

Sebelumnya pada Januari 2024, kata Nadia, Ditjen Farmalkes juga menyambangi Kementerian Kesehatan Singapura dalam rangka diskusi terkait pengembangan kompetensi apoteker spesialis dan kemudahan akses obat inovatif di Singapura.

Kerja sama lainnya yang juga terimplementasi adalah pertemuan diaspora kesehatan dengan Menkes RI pada November 2023 di Singapura, untuk mendorong pengiriman perawat Indonesia ke Singapura melalui jalur governmen to governmen (G-to-G) serta mekanisme penyetaraan pendidikan perawat Indonesia di Singapura.

Dikatakan Nadia, Indonesia-Singapura juga menjalin kesepakatan program Sister Hospital atau pendampingan rumah sakit dalam rangka mengembangkan kompetensi tenaga medis di tanah air.

"Terdapat kerja sama rumah sakit antara Siloam Hospital Lippo Village dengan National Cancer Center Singapore di bidang pemeriksaan laboratorium dan Mayapada Hospital Tangerang dengan National University Hospital -NUH- Singapore," katanya.

Kerja sama tersebut juga mencakup penjajakan pelatihan, transfer ilmu pengetahuan, beasiswa, hingga kerja sama riset kesehatan antara Singapore Health Services (Sing Health) dengan RSUP dr Kariadi dan RSUP H. Adam Malik, dengan fokus pada area tata kelola rumah sakit, dan pelayanan medik.

"Potensi untuk difasilitasi kerja sama rumah sakit langsung antara RS YIH Yogyakarta dengan RS Mount Elizabeth Singapore dalam bidang pelayanan medik rumah sakit. Saat ini kerja sama rujuk pasien dilakukan melalui fasilitasi kerja sama dengan SOS international," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024