Paris (ANTARA News) - Jean Todt kembali terpilih dengan suara mutlak untuk masa jabatan kedua sebagai presiden badan otomotif FIA pada Jumat.

Hasil ini merupakan kesimpulan yang sudah diketahui sebelumnya ketika pria Prancis berusia 67 tahun tidak memiliki lawan pada pengambilan suara, setelah David Ward asal Inggris Raya mengundurkan diri dari pemilihan pada bulan lalu setelah gagal mendapatkan dukungan yang cukup untuk dinominasikan.

Todt telah menjadi presiden FIA sejak Oktober 2009, menyusul karirnya di manajemen olahraga otomotif dengan Peugeot di reli dunia dan belakangan, dari 1992, dengan berbagai kesuksesan di Ferrari dari 1993 pada era Michael Schumacher.

Kontras dengan empat tahun silam ketika ia memenangi pemilihan dengan 135 suara berbanding 49 suara dari rivalnya, Ari Vatanen asal Finlandia, Todt mengatakan kali ini ia hanya memerlukan lambaian tangan dari para delegasi FIFA.

"Sangat memuaskan dan menyenangkan untuk mendapatkan dukungan itu," kata Todt, yang menambahi bahwa pada empat tahun pertamanya sebagai ketua FIA telah terlihat "banyak perubahan" termasuk akan diluncurkannya Formula 1 E Series untuk mobil-mobil listrik.

Ia juga memberi penghormatan kepada Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan yang meninggal dunia pada Kamis.

"Ia merupakan pria hebat yang berjuang untuk perdamaian, persamaan, dan kebebasan," ucapnya seperti dilansir AFP.

(Uu.H-RF/A020)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013