Hal yang kami takutkan itu alat yang digunakan sebagai remot jarak jauh. Inilah yang harus kita jaga, agar tidak masuk ke ruangan ujian
Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap penggunaan alat berteknologi canggih untuk mengakali pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2024.

"Kami sudah mempersiapkan tim IT untuk mengantisipasi. Hal yang kami takutkan itu alat yang digunakan sebagai remot jarak jauh. Inilah yang harus kita jaga, agar tidak masuk ke ruangan ujian," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Muhammad Ruslin di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis.

Ia menjelaskan potensi penggunaan aplikasi atau alat bantu yang bisa bergerak memonitor dari jarak jauh patut diwaspadai. Unhas telah menyiapkan tim pengawas IT untuk melakukan pencegahan.

Baca juga: Dirjen Diktiristek tinjau pelaksanaan UTBK-SNBT 2024 di UI

Tim IT Unhas, kata dia, juga sudah menyediakan beberapa peralatan untuk mencegah jika ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab, termasuk hacker, yang ingin mengganggu pelaksanaan UTBK.

Selain itu, lanjutnya, Tim IT Unhas juga memanfaatkan metal detektor untuk mencegah lolosnya alat teknologi canggih yang bisa digunakan para peserta ujian sebagai alat bantu.

Begitupun ancaman peralatan remot kontrol, kata dia, tim IT sudah membersihkan tiap-tiap terminal jaringan internet sehingga tidak memungkinkan di kontrol dari luar. Unhas juga menggunakan sistem Android sehingga jaringan wifi yang tidak dikenal  tidak akan aktif. Ia mengatakan aplikasi yang digunakan Unhas juga sudah baru dan update.

Baca juga: Kemendikbudristek sebut pengawasan UTBK ketat cegah kecurangan

"Tim IT Unhas juga sudah berkoordinasi dengan PT Telkom untuk menjamin kelancaran jaringan selama pelaksanaan ujian. Mereka juga kirimkan satu staf yang akan selalu siap saat terjadi kendala jaringan," ujarnya.

Prof Ruslin mengatakan pelaksanaan UTBK dilaksanakan pada 21 lokasi dan menggunakan 41 ruang ujian dengan komputer berstandar dan rekomendasi dari pusat.

"Juga sudah dilakukan simulasi dari pusat dan semua komputer dianggap layak digunakan," ucapnya.
 
Baca juga: 25 PTN siap terima mahasiswa baru lewat jalur SMMPTN-Barat

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024