Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan pengawasan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dilakukan secara ketat untuk mencegah kecurangan.

“Memang prosedur penyelenggaraan UTBK dilakukan secara ketat. Mulai dari peserta memasuki ruangan ujian hingga pada saat ujian. Ini dilakukan untuk memastikan para peserta bersaing secara adil,” ujar Nizam saat melakukan peninjauan di Pusat UTBK UI di Jakarta, Rabu.

Baca juga: 58 peserta UTBK SBMPTN 2022 di Unej dinyatakan gugur

Dia menambahkan peserta UTBK harus yakin dengan kemampuan diri sendiri dan tidak perlu melakukan tindakan kecurangan seperti mencontek atau praktik perjokian.

“Saya berharap pada adik-adik semua untuk percaya dengan kemampuan sendiri. Tidak perlu dan jangan sampai menggunakan joki dan melakukan kecurangan yang mencederai integritas adik-adik sendiri,” kata dia.

Sejauh ini pelaksanaan UTBK yang telah dimulai pada Selasa (17/5) berjalan dengan baik meskipun ada gangguan seperti koneksi internet dan listrik yang sempat mengalami gangguan. Selain itu, sistem keamanan juga semakin baik dari waktu ke waktu.

Baca juga: 82 peserta tidak hadir pada hari pertama UTBK SBMPTN Undip Semarang

“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada semua pihak yang bekerja sama dalam menyelenggarakan UTBK ini,” kata Nizam.

Direktur Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Budi Prasetyo mengatakan jumlah peserta UTBK 2022 sebanyak 800.852 peserta yang terbagi ke dalam dua gelombang.

“Untuk gelombang satu ini diikuti sebanyak 531.709 peserta. UTBK diselenggarakan di 74 pusat UTBK dan 34 sub pusat UTBK,” kata Budi.

Baca juga: SBMPTN 2022 di Unsoed, lima peserta disabilitas ikuti UTBK

Gelombang pertama diselenggarakan pada 17 Mei hingga 23 Mei 2022 dan gelombang dua pada 28 Mei hingga 3 Juni 2022. UTBK merupakan persyaratan untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang merupakan salah satu jalur masuk PTN.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022