Indonesia juga meminta dukungan konkret dari Selandia Baru untuk mempercepat proses aksesi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Prancis.

Di sela pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengintegrasikan kebijakan transformasi ke dalam Peta Jalan (Roadmap) Aksesi OECD.

“Indonesia juga meminta dukungan konkret dari Selandia Baru untuk mempercepat proses aksesi,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menteri Perdagangan Selandia Baru juga menganggap masuknya Indonesia ke Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) akan membawa nilai tambah bagi Indonesia dan tentunya OECD itu sendiri.

Menteri Perdagangan McClay juga mengapresiasi hubungan dagang dan ekonomi yang sangat baik. Ia juga menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Indonesia sebagai Chair ASEAN tahun lalu seraya menekankan arti penting Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) bagi Selandia Baru.

Terkait isu bilateral, kedua pihak berharap bahwa masing-masing Pemerintah bisa terus tingkatkan upaya memperdalam perdagangan, khususnya untuk produk holtikultura seperti buah.

Diakui bahwa impor produk buah yang sudah bersertifikasi dari Indonesia berkontribusi dalam diversifikasi produk bagi masyarakat Selandia Baru. Di sisi lain, kedua pihak sepakat bahwa hambatan terhadap akses pasar produk hortikultura harus diatasi secara konkret.

Dalam hal ini, Indonesia sampaikan perkembangan terkait aspek karantina dalam aturan impor yang baru.

Airlangga juga sampaikan potensi peningkatan permintaan di Indonesia mengingat Pemerintah mendatang akan menggalakkan program susu gratis.
Pertemuan tersebut juga membahas perkembangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Halal.

Indonesia dan Selandia Baru telah menandatangani MoU antara BPJPH dan MPA Selandia Baru, serta perjanjian Pengakuan Timbal Balik (MRA) dengan tiga Badan Sertifikasi Halal Terakui (LHLN) Selandia Baru pada November 2023.

MoU tersebut merupakan langkah maju yang signifikan dalam memfasilitasi produk halal Selandia Baru masuk ke pasar Indonesia.

Kedua menteri juga sepakat untuk intensifkan kerja sama dalam forum Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Selandia Baru akan mendukung Indonesia dalam proses bergabungnya ke CPTPP guna perluas akses pasar di luar kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga: Indonesia terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD
Baca juga: Program Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
Baca juga: Airlangga: RI masih 'on-track' untuk capai Visi Indonesia Emas 2045
Baca juga: Dapat dukungan Inggris, RI sampaikan minat gabung CPTPP

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024