Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 100 personel gabungan mengikuti latihan penyelamatan vertikal (vertical rescue) untuk meningkatkan kemampuan dalam penanggulangan bencana di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim), Jumat.
 
Mereka terdiri terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, BPBD Kota Administrasi Jakarta Timur, Satpol PP Jaktim, PMI Jaktim, Brimob Polda dan United Tractor, kata Wakil Wali Kota Jaktim Iin Mutmainah saat menghadiri latihan itu.

Dijelaskan, materi latihan yang dilakukan di gedung Kantur Wali Kota Jaktim itu, yakni evakuasi korban di ketinggian, penyelamatan korban dengan menggunakan tandu basket, evakuasi korban petugas gondola yang mengalami masalah.
 
"Vertical rescue" merupakan penyelamatan korban yang berada di daerah tinggi, seperti tebing, gedung atau bangunan bertingkat.

Baca juga: BPBD DKI ungkap tiga sumber ancaman gempa di Jakarta
 
"Ini adalah kegiatan simulasi penanggulangan seperti bencana banjir ketika ketinggian air memang tinggi, ataupun bencana kebakaran," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlunya dilakukan pelatihan penyelamatan vertikal dan air (water rescue) serta dilakukan pelatihan pengamanan evakuasi warga di permukiman padat penduduk, antara lain dengan menggunakan tali.

Menurut dia, dibutuhkan keahlian dan latihan terus menerus dalam penanggulangan bencana, sehingga dapat memperkuat serta memastikan seluruh petugas gabungan siap dalam menghadapi bencana.
 
"Manfaatkan pelatihan ini dengan baik karena ini sangat menentukan keberhasilan saat evakuasi warga saat terjadi bencana," katanya.

Sementara itu, Ketua Sub Kelompok Urusan Pengendalian dan Operasi Badan Pengendalian Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta Muhammad Thoufiq Hidayatuloh mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur yang memfasilitasi kegiatan tersebut, terutama memakai Gedung Blok A sebagai pelatihan simulasi teknik pertolongan pada ketinggian.

Baca juga: Pemkot Jakut ajak pengurus RT dan RW ikut mitigasi perubahan iklim
 
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergi antarpemangku kepentingan pada penanggulangan bencana. Mudah-mudahan dari kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas teman-teman di lapangan dan meningkatkan sinergi saat terjadi bencana," katanya.
 
Dia berharap latihan yang pertama kali dilakukan bersama pemangku kepentingan (stakeholder) itu dapat dilanjutkan ke seluruh wilayah DKI Jakarta.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024