Hingga menjelang musim tanam ketiga tahun 2024 ini, Pemkot Madiun telah menyalurkan lebih dari 50 persen atau senilai Rp1,6 miliar bantuan pupuk untuk para petani di Kota Madiun.
Madiun (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Jawa Timur, telah menyalurkan sebanyak 50 persen dari total jatah bantuan pupuk bagi para petani setempat pada 2024.

"Hingga menjelang musim tanam ketiga tahun 2024 ini, Pemkot Madiun telah menyalurkan lebih dari 50 persen atau senilai Rp1,6 miliar bantuan pupuk untuk para petani di Kota Madiun," ujar Kepala DKPP Kota Madiun Totok Sugiarto di Madiun, Senin.

Menurut dia, Pemkot Madiun melalui dinas selalu mengalokasikan dana bantuan pupuk untuk para petani di Kota Madiun yang telah tergabung dalam kelompok tani (poktan).

Baca juga: Mentan imbau petani tebus pupuk subsidi yang berlimpah

Pada 2024, Pemkot Madiun mengalokasikan Rp2,5 miliar untuk bantuan pupuk dan dari jatah tersebut telah tersalurkan sekitar 50 persennya atau sebesar Rp1,6 miliar. Dana bantuan pupuk tersebut di luar jatah pupuk subsidi dari pemerintah pusat.

"Pupuk itu vital bagi petani. Karena ini juga berkaitan dengan ketahanan pangan, maka harus terus kita anggarkan. Jadi selain subsidi pupuk dari pusat, di kota kita juga ada bantuan pupuk lain," kata Totok.

Terdapat dua jenis pupuk yang dibantu pemkot dalam hal ini. Yakni, pupuk NPK plus dan hayati. Bantuan pupuk tersebut diberikan kepada 32 kelompok tani (poktan) yang ada di Kota Madiun.

Dalam kegiatan penyerahan pupuk secara simbolis kepada perwakilan poktan beberapa waktu lalu, pihaknya telah memberikan sebanyak 114 ton pupuk NPK plus dan 35 ton pupuk hayati.

Baca juga: Pupuk Indonesia siap salurkan 9,55 juta ton pupuk bersubsidi di 2024

Totok berharap bantuan pupuk tersebut bisa membantu para petani di Kota Madiun untuk mengoptimalkan produksi sektor pertanian setempat. Sisa anggaran yang masih tersedia akan dicairkan oleh DKPP Kota Madiun saat masa tanam ketiga dan keempat 2024.

"Prinsipnya semua petani di Kota Madiun dapat. Penyaluran melalui poktan masing-masing,’’ jelasnya.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024