Tambahan jam nyala di lima desa itu menggunakan pembangkit listrik yang diperbantukan tahun 2021
Anambas, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) meningkatkan jam nyala listrik di lima desa Kabupaten Kepulauan Anambas dari tujuh menjadi 14 jam.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepri Muhammad Darwin mengatakan kelima desa itu adalah Kiabu, Mengkait, Telaga, Serat, dan Munjan.

"Tambahan jam nyala di lima desa itu menggunakan pembangkit listrik yang diperbantukan tahun 2021, karena masih ada kelebihan kapasitas daya, maka jam operasinya ditambah," katanya dalam kunjungan kerjanya ke Kepulauan Anambas dan Natuna, Kepri, Senin.

Darwin menyebut khusus Kepulauan Anambas masih tersisa dua pulau lagi yang belum mendapat penerangan listrik, namun kedua pulau tersebut memiliki jumlah penduduk yang sedikit, masing-masing lima kepala keluarga (KK) dan 17 KK.

"Segera kita aliri listrik menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)," ujar Darwin.

Sementara untuk Kabupaten Natuna, kata dia, seluruh pulau berpenghuni sudah dialiri listrik.

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada perusahaan minyak dan gas (migas) yang beroperasi di wilayah Anamabas dan Natuna, karena sudah berkontribusi terhadap program pemasangan baru sambungan listrik ke rumah-rumah warga di dua pulau terluar Indonesia itu.

Dari catatannya sepanjang 2022-2023, ada 1.446 rumah warga Anambas dan Natuna yang mendapat bantuan CSR perusahaan migas, berupa pemasangan baru sambungan listrik.

Menurutnya, Dinas ESDM Kepri bekerja sama dengan PT PLN UID Riau-Kepri mempercepat pencapaian rasio elektrifikasi melalui program "Kepri Terang".

"Selain mengandalkan APBD dan APBN, kami juga mendorong CSR perusahaan untuk mewujudkan program Kepri Terang, sehingga semua rumah tangga dapat menikmati listrik secara merata," ujar Darwin.

Ia pun berharap dengan peningkatan jam nyala listrik, khususnya di Kepulauan Anambas, semakin memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Penerangan listrik dapat dimanfaatkan warga untuk aktivitas usaha/bisnis.

Demikian pula mendorong anak-anak lebih rajin belajar pada malam hari, sebab sudah ada lampu penerangan yang lebih memadai.

"Kita berharap listrik dapat menjadikan hidup masyarakat yang lebih, terutama di daerah perbatasan seperti Anambas dan Natuna," sebut Darwin.

Baca juga: SKK Migas dan KKKS bantu pemasangan listrik di Kepulauan Anambas Kepri
Baca juga: Kepri prioritaskan 12 ibukota kecamatan baru dapat listrik 24 jam
Baca juga: Pemprov Kepri dan PLN wujudkan listrik 24 jam di Pulau Dendun

Pewarta: Ogen
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024