Dalam politik boleh saling kritik. Namun kritik untuk saling menguatkan, bukan menjatuhkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro Hayono Isman mengatakan dunia politik memang berisi persaingan untuk saling mengalahkan, tetapi jangan digunakan untuk saling menjatuhkan.

"Dalam politik boleh saling kritik. Namun kritik untuk saling menguatkan, bukan menjatuhkan," katanya di sela-sela acara peringatan 31 tahun meninggalnya pendiri Kosgoro, Isman di Jakarta, Kamis.

Hayono mengatakan sebagai putra pendiri sekaligus kader Kosgoro, dia mencoba menghayati teladan yang dicontohkan Mas Isman, yaitu gotong royong.

Menurut dia, gotong royong tidak hanya dilakukan untuk kepentingan ekonomi saja, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk oleh generasi muda.

"Mungkin bagi anak muda, istilah gotong royong dianggap jadul (zaman dulu, Red). Tapi sebenarnya di media sosial kita sudah melakukan gotong royong," tuturnya.

Sebelumnya, dalam sambutannya pada acara peringatan 31 tahun meninggalnya Mas Isman, Hayono mengatakan tokoh pendiri Kosgoro itu sebagai sosok yang mengabdikan diri untuk rakyat.

"Beliau mengangkat senjata saat masih duduk di bangku sekolah di Surabaya sebagai Tentara Republik Indonesia Pelajar. Di era kemerdekaan, beliau berkiprah mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Gotong Royong (Kosgoro)," katanya. (*)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013