Saya tidak akan pensiun. Belum ada junior yang menggantikan. Makanya saya korbankan jiwa raga untuk negara dan anak,"
Naypyitaw (ANTARA News) - Turun gunungnya atlet senior karate Umar Syarief membuahkan hasil setelah mampu merebut emas nomor +84 di Wunna Theikdi Indoor Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Jumat.

Medali yang dipersembahkan oleh atlet yang sudah delapan kali membela Indonesia di SEA Games ini merupakan medali emas pertama yang direbut kontingen cabang karate Indonesia pada SEA Games 2013.

Atlet berusia 36 tahun merebut medali emas setelah di babak final mengalahkan atlet asal Malaysia, Theebaan Govindasamy dengan skor 1-0. Perjuangan untuk meraih emas cukup berat karena lawan juga bermain impresif.

"Mereka (Malaysia) sangat waspada dengan saya. Pemain, pelatih semuanya menginginkan saya pensiun. Tapi saya akan tetap memberikan yang terbaik seperti saat ini," kata Umar Syarief usai pertandingan.

Menurut dia, medali emas ini selain dipersembahkan untuk negara, emas yang diraih dari atlet asal Malaysia ini dipersembahkan untuk anaknya yang sedang sakit.

Dengan masih mampu mempersembahkan emas, pria kelahiran Sidoarjo, 15 April 1977 mengaku akan tetap memberikan yang terbaik bagi negara. Hal ini dilakukan karena belum ada atlet junior yang mampu menggantikannya.

"Saya tidak akan pensiun. Belum ada junior yang menggantikan. Makanya saya korbankan jiwa raga untuk negara dan anak," katanya dengan tegas.

Atlet yang absen pada SEA Games 2007 karena mengalami cedera ligamen ini berharap kemenangan yang diraih mampu memacu semangat atlet muda untuk terus berpestasi.

"Saya tunjukkan ke mereka (junior), meski sudah tua masih bisa. Makanya mereka harus cepat bangkit dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Umar menegaskan.

Pada hari pertama SEA Games 2013 untuk cabang olahraga karate, Indonesia baru mengumpulkan satu emas, dua perak dan dua perunggu.

Sementara itu manajer karate Indonesia, Djafar Djantang mengatakan, perjuangan atlet pada hari pertama memang cukup berat. Ada beberapa nomor yang seharusnya mendapatkan namun gagal.

"Kata bermain bagus. Tapi ada sedikit gangguan terutama dalam penilaian. Makanya kami sempat protes untuk nomor kata beregu putra," katanya.

Hal sama dikatakan Ketua Umum FORKI Hendardji Supandji. Menurut dia, dihari pertama atlet-atlet Indonesia mengalami kesulitan. Namun pihaknya tetap optimis masih bisa meraih hasil terbaik.

"Besok masih ada sembilan nomor. Semoga target yang dibebankan bisa tercapai," katanya saat dikonfirmasi.

Cabang olahraga karate, Indonesia pada SEA Games 2013 menargetkan lima medali emas. Salah satu emas yang dibidik adalah nomor kumite beregu putra. 

(B016/N002)

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013