Makassar (ANTARA) - Lembaga donor USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) Tangguh bekerja sama dengan lima pemerintah daerah di Sulawesi Selatan untuk mewujudkan sanitasi aman.

"Kami mendapatkan mandat dari pemerintah pusat untuk membantu pemerintah daerah menghadirkan sanitasi aman yang tidak mencemari lingkungan," kata Urban Sanitation Specialist dari USAID IUWASH Tangguh, Selviana Hehanussa, di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, USAID IUWASH Tangguh bekerja di tujuh kabupaten/kota di Sulawaesi Selatan dan Papua. Untuk wilayah Sulsel yaitu di Kota Makassar, Kabupaten Maros, Gowa, Barru, dan Kabupaten Takalar. Sedangkan di Papua dilakukan pendampingan di dua lokasi yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Menurut Selviana, proyek pendampingan menuju sanitasi aman ini dilakukan selama lima tahun untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman.

Termasuk mewujudkan perilaku higiene (WASH) di daerah perkotaan yang rentan dan memperkuat layanan WASH dan pengelolaan sumber daya air (PSDA) yang berketahanan iklim.

"Kami bermitra dengan pemerintah Indonesia dengan pendampingan ke kabupaten/kota dalam upaya mendukung upaya Indonesia untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan," katanya.

Hal itu dilakukan untuk memastikan akses air dan sanitasi untuk semua dan menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.

Sementara itu, Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto mengatakan, kerja sama dengan USAID IUWASH Tangguh ini turut membantu menyosialisasikan dan melakukan pendampingan kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang aman bagi lingkungan dan juga manusia.

"Penggunaan jamban, saluran pembuangan air limbah dan pengelolaannya, serta akses terhadap air bersih harus dipahami betul oleh masyarakat untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Baca juga: USAID IUWASH Tangguh sasar lima daerah di Sulsel

Baca juga: Program WASH UNICEF di NTB beri kontribusi untuk World Water Forum

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024